Makkah–Detakpos– Otoritas Arab Saudi mengosongkan Masjidil Haram di Makkah pada Kamis hingga Jumat (5-6/3) untuk dilakukan sterilisasi guna mencegah virus corona. (Foto: REUTERS/Ganoo Essa)
Makkah-Detakpos- Otoritas Arab Saudi memperpanjang penangguhan shalat berjamaah di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah selama bulan Ramadhan tahun ini. Langkah ini sebagai upaya untuk membendung penyebaran virus corona (Covid-19).
Hal itu diumumkan oleh Presiden Jenderal Dua Masjid Haramain, Sheikh Dr Abdulrahman bin Abdulaziz al-Sudais melalui akun Twitter-nya, sebagaimana diberitakan Arab News, Selasa (21/4).
Kata al-Sudais, muazin di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan tetap mengumandangkan azan, sebagai panggilan shalat, selama Ramadhan. Namun demikian, dua masjid tersuci bagi umat Islam itu akan ditutup bagi para jamaah.
Dengan demikian maka tidak akan ada shalat berjamaah dan shalat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama Ramadhan nanti.
Tidak hanya itu, layanan buka puasa bersama dan iktikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi juga dibatalkan. Sejak bulan lalu, otoritas terkait mulai mengintensifkan tindakan pencegahan virus corona (Covid-19) dan juga meningkatkan koordinasi antara semua pihak untuk menjaga kesehatan para jamaah.
Sebelumnya, Grand Mufti Kerajaan Arab Saudi, Abdul Aziz bin Abdullah bin Mohammed Al El-Sheikh juga mengumumkan agar shalat Tarawih dan shalat Idul Fitri dilaksanakan di rumah masing-masing, jika pandemi virus corona (Covid-19) belum reda.
Demikian dilaporkan kantor berita Saudi, SPA, Jumat (17/4), seperti Abdul Aziz menuturkan, tidak mungkin melaksanakan shalat Tarawih dan shalat Idul Fitri di masjid-masjid karena itu akan ‘melanggar’ tindakan pencegahan yang diambil otoritas terkait untuk memerangai penyebaran virus corona.
Karena itu, dia meminta warga Saudi untuk shalat Tarawih dan shalat Idul Fitri di rumah masing-masing.
Menurutnya, shalat Idul Fitri bisa dilaksanakan di rumah tanpa khutbah.
Sampai Selasa (21/4), merujuk data Worldometers, ada 10.484 kasus virus corona di Arab Saudi, di mana sebanyak 103 dinyatakan meninggal dan 1.490 sembuh.
Dilansir NU Online, Masjid tersuci ketiga bagi umat Islam, Masjidil Aqsa di Yerusalem juga ditutup untuk jamaah selama bulan Ramadhan demi mencegah corona. Pengurus yang ditunjuk Yordania untuk mengurusi situs-situs suci Islam, Wakaf Islam Yerusalem, mengatakan keputusan tersebut sangat ‘menyakitkan’ bagi umat Islam. Diberitakan Aljazeera, Kamis (16/4), dewan pengurus menyebut bahwa penutupan Masjidil Aqsa selaras dengan fatwa ulama dan pertimbangan medis. Karena itu, umat Islam diimbau untuk melaksanakan shalat di rumah masing-masing selama bulan Ramadhan.
Sumber: NU Online
Editor : A Adib