Gubernur Jatim Minta Setiap Daerah Siaga Hadapi Bencana

Surabayadetakposcom– BMKG telah mengumumkan potensi cuaca ekstrem di wilayah provinsi Jawa Timur. Berdasarkan analisis dinamika atmosfer menunjukkan pola konvergensi serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.

Aktifnya fenomena gelombang atmosfer Equatorial Rossby serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +0,5 sampai +2,5 derajat celcius yang mengakibatkan suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer.

Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan-awan cumulonimbus yang semakin intens dan dapat menyebabkan cuaca ekstrim seperti hujan lebat, angin kencang, angin putting beliung dan hujan es.

“Kami menyampaikan terima kasih selain personil yang handal dan berpengalaman, juga berbagai peralatan penanggulangan bencana telah disiapkan dengan baik dari jajaran Kodam V Brawijaya, jajaran Koarmada II, jajaran Polda Jawa Timur, juga ajaran BPBD Jawa Timur,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawans di Surabaya, Kamis (20/10/2022).

“Tentunya saya meyakini masing-masing kabupaten/kota juga akan disiapkan hal yang sama ketika melaksanakan simulasi dan latihan-latihan secara terpadu.

Dengan demikian masing-masing sektor akan mengerti apa yang akan dilakukan pada saat terjadinya bencana alam karena semua bisa dimitigasi sesuai dengan peta yang akan terus diupdate oleh BMKG,” imbuhnya.

Lebih lanjut Khofifah mengatakan, ke depan, tantangan terhadap pelaksanaan tugas upaya penangulangan bencana akan semakin berat, mengingat bencana yang terjadi saat ini secara intensitas dari tahun ketahun mengalami peningkatan.

“Oleh sebab itu kita harus mengubah paradigma penanggulangan bencana yang selama ini bersifat reaktif/responsif, beralih kepada penanggulangan bencana yang bersifat preventif yaitu dengan membuka ruang yang lebih luas terhadap kegiatan-kegiatan pengurangan risiko bencana,” katanya.

Orang nomor satu di Jatim ini juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Jatim untuk melakukan penataan lingkungan dengan baik. Yakni dengan tidak membuang sampah sembarangan, membersihkn salurah irigasi/sungai-sungai, serta memangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh/lapuk.

“Saya mohon kepada seluruh warga Jawa Timur, ayo bergotong-royong pastikan di sekitar kita tidak ada sampah atau apa yang menjadi tersumbatnya aliran air.

Kemudian tolong dimaksimalkan untuk dilakukan pengerukan. Kemudian tolong pintu pintu air dipastikan yang pintu manual maupun hidrolik pastikan bahwa semua berjalan dengan baik,” katanya.

“Kemudian pintu-pintu air yang terkait dengan dam yang terkait dengan waduk Pastikan semua pemegang kunci dari pintu l-pintu air bisa memonitor minimal mereka harus pegang HT. Intensitas air semua harus termonitor sehingga aliran air yang semestinya bisa lancar itu bisa mengalir dengan baik,” tutur dia

Gubernur terus memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk kesiapsiagaan dan mitigasi bencana secara terstruktur dalam menghadapi cuaca ekstrem. Bersama Forkopimda Jatim, Gubernur Khofifah meminta seluruh elemen strategis khususnya pemerintah kabupaten/kota di Jatim dalam kondisi siap siaga.

Terkait kesiapsiagaan tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan lima hal utama yang harus disiapkan. Di antaranya ialah rencana kontigensi, personel dan peralatan penanggulangan bencana, dan simulasi, gladi serta latihan-latihan secara terpadu.(hms).

Editorial: AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *