Jakarta–Detakpos-Partai
Gerindra mengingatkan , pertemuan tahunan IMF-Word Bank di Bali harus memberikan manfaat terhadap perekonomian Indonesia, utamanya untuk menguatkan kurs rupiah terhadap dolar AS.
” Saya ingatkan ya hasil dari annual meeting IMF/World Bank harus bisa memberikan manfaat bagi perekonomian nasional. Terutama bisa buat kurs rupiah menguat hingga 10 ribu rupiah/dolar A5 ,”kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono di Jakarta, Kamis (11/10).
Arief berharap Presiden Joko Widodo bisa meyakinkan IMF dan Bank Dunia untuk bisa memberikan pinjaman lunak guna merehabilitasi dan membangun kembali daerah daerah yang terdampak bencana seperti di Lombok , Donggala dan Palu .
Sebab ketiga daerah bencana tersebut, masyarakatnya sangat berharap Infrastrukturnya bisa pulih seperti sediakala.
“Dan artinya dana hampir satu triliun rupiah yang keluar untuk annual meeting IMF-WB tidak sia sia ya,”tegas Arief.
Arief mengingatkan jangan lagi gagahan ngomong kalau IMF – World Bank itu organisasi usang kalau belum tahu benar fungsi dan manfaat kedua organisasi tersebut.
”Jangan terkesan malah njilat ludah sendiri tentang annual meeting IMF/WB ,”tutur dia.
Dulu waktu Konfrensi Asia Afrika, Jokowi dinilai gagah gagahan karena dalam pidato di depan anggota KTT Nonblok Asia Afrika, katanya IMF Dan World Bank merupakan organisasi keuangan dunia yang usang untuk diharapkan menjadi lembaga keuangan yang bisa memperbaiki perekonomian dunia .
“Lah kok enga batalin aja tuh annual meeting IMF / WB yang diusulkan oleh Pemerintahan SBY agar Indonesia diberi kesempatan menjadi tuan ruman pertemuan tahunan IMF/WB .”
Malah sekarang diselenggarakan dengan megah yang dibiayai dari uang masyarakat dan sangat mahal sekali .
Sampai sampai semua pesertanya di anggarkan untuk dapat cedera mata gratis yang biayanya ratusan miliaran.
“Ya sudah yang sudah terjadi ya terjadilah .Saya dukung pertemuan IMF/ WB yang penting tidak membikin malu bangsa Indonesia ya,’tutur Arief. (dib)