Jokowi Masuk Urutan 12 dari 500 Muslim Berpengaruh Dunia

JakartaDetakpos.com-Presiden RI Joko Widodo masuk di urutan ke-12 dalam 500 Muslim Paling Berpengaruh Dunia 2021. Tahun sebelumnya, Jokowi menempati urutan ke-13. Hal itu dirilis The Muslim 500, Kemarin. Khusus dari klasifikasi pejabat dan politisi, Jokowi urutan ke-8.

Sementara itu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul (PBNU) Ulama KH Said Aqil Siroj, kembali masuk dalam 500 Muslim Paling Berpengaruh di dunia 2021, tepatnya di urutan ke-18, seperti dirilis The Muslim 500.

Secara klasifikasi ilmuwan dan ulama, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Ciganjur, Jakarta Selatan itu menempati urutan ke-8. Di tahun sebelumnya (2020), Kiai Said menempati urutan ke-19, urutan ke-20 pada 2019, dan urutan ke-22 pada 2018.

Bukan tanpa alasan Kiai Said kembali masuk dalam daftar 50 Muslim paling berpengaruh di dunia. Pasalnya, dalam buku yang diterbirkan itu, Kiai Said disebut memimpin organisasi dengan lebih dari 40 juta anggota di dalamnya. Mereka tersebar di 30 wilayah, 339 cabang, 12 cabang istimewa, 2.630 wakil cabang, dan 37.125 ranting.

Lebih dari itu, NU sebagai organisasi yang dipimpin telah memberikan pengaruh besar terhadap sosial kemasyarakatan Indonesia. Hal tersebut dilakukan melalui pengembangan pendidikan, fasilitasi kesehatan, hingga upaya pengentasan kemiskinan.

Sebagaimana diketahui, NU di masa kepemimpinan Kiai Said telah mendirikan puluhan Universitas Nahdlatul Ulama di berbagai daerah di Indonesia. Gerakan kesehatan dan perekonomian untuk pengentasan kemiskinan juga berjalan dengan lembaga-lembaga di bawahnya.

Selain itu, Kiai Said juga telah berkontribusi besar dalam penguatan Hak Asasi Manusia. Ia membuat pernyataan yang mengutuk keras perlakuan diskriminasi terhadap minoritas Kristen di Indonesia.

Selain Kiai Said, dilansir NU Online, tokoh NU lainnya yang masuk dalam 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia adalah Rais ‘Aam Jamiyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Maulana Habib Luthfi bin Yahya (32), Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Mustasyar PBNU KH Ma’ruf Amin, Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Dewan Pembina Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Hj Maria Ulfah.

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *