Ketua MPR: Biaya Umrah di Masa Pandemi Jangan Diperberat

Jakarta-Detakpos.com-Penyelenggaraan perjalanan umrah pada masa pandemi Covid-19 mengharuskan penerapan protokol kesehatan.

Kondisi ini diperkirakan akan berdampak pada biaya paket perjalanan umrah yang rencana akan dibuka kembali.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) minta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) untuk segera melakukan perhitungan yang akurat dan detail dalam penyesuaian penetapan harga referensi.

“Mengingat kecermatan dalam penghitungan biaya umrah dinilai sangat penting agar harga yang ditetapkan rasional sesuai dengan kebutuhan dalam menyiapkan penyelenggaraan umrah pada masa pandemi,”tutur Bamsoet di Jakarta, Senin (18/10/2021).

Bamsoet juga meminta Kemenag mengingatkan para pengusaha penyelenggaraan ibadah umrah untuk menunggu aturan teknis umrah pada masa pandemi secara resmi dirilis dan dinyatakan berlaku oleh pemerintah dan pemerintah Arab Saudi.

“Diharapkan agar pengusaha penyelenggara ibadah umrah tidak agresif dalam menawarkan harga paket umrahnya,”tutur Bamsoet.

Pemerintah perlu duduk bersama dengan seluruh asosiasi dan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) dalam membicarakan persoalan terkait biaya kenaikan dan referensi harga ibadah umrah di masa pandemi.

“Supaya menyeragamkan harga atau paket umrah. Hal ini penting guna menghindari persaingan tidak sehat dan ketimpangan,”tambah dia.

Dia pun meminta komitmen pemerintah agar dalam melakukan penyesuaian harga perjalanan umrah di masa pandemi ini tidak memberatkan calon jamaah dan memastikan penyelenggaraannya tetap aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *