RS ‘Aisyiyah Bojonegoro Beri Edukasi Masyarakat

BojonegoroDetakpos.com-Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia hingga saat ini. Semua negara berupaya mengendalikan tingkat penularan dan menurunkan angka kematian akibat TBC.

Berdasar data WHO Tahun 2021, Indonesia termasuk delapan negara yang menyumbang 2/3 kasus TBC di seluruh dunia.

Indonesia menempati posisi kedua setelah India dengan kasus sebanyak 845.000 dengan kematian sebanyak 98.000 atau setara dengan 11 kematian/ jam.

Dalam rangka memperingati hari Tuberkulosis sedunia yang jatuh pada Hari Kamis, 24 Maret 2022, Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro ikut serta mengambil peran penting dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat umum tentang TBC) atau biasa hanya disebut dengan TB.

Upaya tersebut diantaranya dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memahami TB melalui media sosial seperti Tik Tok, Podcast seputar TBC pada anak yang dengan narasumber dr. Retno N,Sp.A.M.Biomed dan drg. Dita sebagai host.

Selain itu juga menyemarakan di FB, IG.RS Aisyiyah Bojonegoro juga melakukan bincang sehat di Radio Madani FM Bojonegoro dengan mengambil tema seputar TB “Minum Obat TBC Aman, Nutrisi Tetap OK” dengan pembicara Novitri Wulandari,apt.M.Farm.Klin dan Linda Isnaini, AMG.

Dalam bidang pelayanan, klinik TB Rumah Sakit ‘Aisyiyah Bojonegoro juga terus aktif berinovasi, salah satunya dengan melakukan skrining TB tanpa dipungut biaya alias gratis.

Edukasi tentang TB penting dilakukan karena masih banyak masyarakat yang memiliki persepsi keliru tentang penyakit ini.

TB bukan penyakit turunan, bukan pula disebabkan oleh kutukan ataupun akibat guna-guna.

TB adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberculosis. Kuman ini terutama menyerang paru-paru, tetapi dapat juga menyerang anggota tubuh lain, di antaranya tulang, sendi, usus, kulit, kelenjar getah bening, dan selaput otak.

Gejala umum yang sering terjadi adalah batuk berdahak selama 2 minggu lebih secara terus-menerus. Lebih dari itu, akan diikuti demam/meriang, kadang dahak yang keluar bercampur darah, sesak nafas, nyeri dada, berkeringat tanpa sebab pada waktu tidur malam hari, mudah lelah, nafsu makan berkurang dan berat badang menurun.

Penularan terjadi melalui udara dari percikan dahak pasien TB yang batuk atau bersin tanpa menutup mulut. Jika udara yang mengandung kuman mycobacterium tuberculosis tadi terhirup oleh orang lain, maka kuman akan masuk dan “tinggal” di tubuh orang tersebut.

Kuman ini belum tentu akan langsung menginfeksi dan menyebabkan sakit, karena bisa jadi kuman tersebut “tidur” (dormant) dalam badan manusia.

Kuman yang “tidur” ini tidak membuat kita sakit ataupun menularkan ke orang lain. Tetapi, jika kuman mycobacterium tuberculosis yang “tidur” menjadi aktif dan menggandakan diri, maka kita menjadi terinfeksi dan sakit TB.

Perlu diingat TB tidak menular melalui perlengkapan pribadi pasien yang sudah dibersihkan seperti peralatan makan, pakaian atau tempat tidur yang digunakan oleh pasien.

Bagaimana jika kita sudah terinfeksi kuman TB? Jangan khawatir, segera periksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat dan minum obat dengan rutin dan teratur.

Setelah 2 minggu minum obat, maka kuman tidak akan menular ke orang lain. Tetapi, pengobatan tetap harus dilanjutkan hingga 6-8 bulan agar tuntas.

Pengobatan tuntas ini penting agar tidak ada lagi kuman mycobacterium tuberculosis yang tersisa dalam tubuh pasien dan sewaktu-waktu bisa kembali menginfeksi.

Pasien TB juga harus menerapkan perilaku hidup sehat serta membiasakan sikap higienis. Di antaranya, menutup mulut saat batuk atau bersin, serta tidak membuang dahak di sembarang tempat.

Buanglah dahak pada tempat khusus dan tertutup, seperti kaleng tertutup yang diisi air sabun atau lysol untuk kemudian dibuang ke lubang WC atau timbun ke dalam tanah yang jauh dari keramaian. Insya Allah, dengan kerjasama semua pihak, Indonesia akan segera terbebas dari infeksi TB.
Salam TOSS (Temukan Obati Sampai Sembuh) .(d//7).

Editor: AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *