Terjadi 29 Gampa Susulan di Pacitan

Terjadi 29 Gampa Susulan di Pacitan

Pacitan-detskposcom-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat setidaknya ada 29 gempa susulan yang terjadi di Pacitan, Jawa Timur (Jatim) sejak guncangan berkekuatan M 6,0 pada Kamis (8/6) dini hari WIB.

Menurut catatab BMKG pada 08 Juni 2023, 00:04:55 WIB terjadi gempa

M 6.,0  Pusat gempa berada di laut 117 km Baratdaya Pacitan

Dirasakan (Skala MMI): V Kota Yogyakarta, III Semarang, III Jepara, IV Ponorogo, IV Karangkates, Iv Kepanjen, III-IV Nganjuk, III Madiun , III Sukorejo, II Demak, III Banjarnegara

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam siaran pers yang diterima meminta BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) untuk terus menyampaikan hasil update informasi terkini terkait adanya potensi bencana, dalam hal ini gempa bumi.

Hal ini diperlukan sebagai upaya memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang tinggal di wilayah terdampak, sehingga dapat membangun kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana gempa susulan ataupun bencana lainnya.

Dia juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk terus memperhatikan informasi yang disampaikan oleh BMKG dan PVMBG, sebagai upaya kesiapsiagaan dalam melakukan penanganan maupun pengecekan kondisi wilayah yang terdampak ataupun yang berpotensi terkena dampak bencana. Hal ini guna memastikan tidak adanya korban jiwa maupun korban luka-luka yang tidak tertangani hingga mengecek kerugian akibat bencana gempa.

Meminta juga  Kementerian dan Lembaccgacct untuk c meningkatkan kemampuan dalam menghadapi kondisi bencana hidrometeorologi yang belakangan sering terjadi di sejumlah wilayah, sehingga pentingnya kesiapan dan kesiagaan pihak-pihak terkait dalam meminimalisir dampak negatif pasca bencana. Salah satunya dengan melakukan pemetaan wilayah disamping memperkuat upaya deteksi dini dan keakuratan data/informasi.

“Pemerintah daerah setempat untuk terus mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap segala potensi bencana yang kapanpun bisa terjadi, khususnya apabila terjadi gempa susulan. Disamping meminta masyarakat untuk terus mengupdate informasi terkait kebencanaan juga tetap mengikuti seluruh arahan pemda setempat, khususnya yang berhubungan dengan mitigasi dan penanganan bencana.”()

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *