Tuban – Detakpos – Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggelar Kontes Ternak, Pameran Peternak dan Burung Kabupaten Tuban.
Hadir pada puncak kontes Ternak ini, Bupati dan Wakil Bupati, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, akademisi dan praktisi peternakan Universitas Brawijaya Malang, Kepala Diskanak Tuban, Senin (19/11/2018).
Mengawali sambutannnya, Bupati Tuban, H Fathul Huda menyampaikan apresiasi kepada Diskanak Kabupaten Tuban dan pihak-pihak terkait yang konsisten menggelar kontes peternakan untuk keempat kalinya.
“Kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi peternak untuk giat dalam mengembangbiakkan ternaknya,” ungkap Bupati. Pengembangan bidang peternakan tersebut memiliki banyak makna. Diantaranya adalah peningkatan ketahanan pangan, peningkatan gizi dan perekonomian peternak.
Bupati Huda menjelaskan bahwa kekurangan sapi di Tuban disebabkan kurangnya minat dan kemauan dari masyarakat.
“Melalui kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan atensi masyarakat untuk beternak. Selain itu, perlunya merawat kultur dan etos kerja petani dan peternak.
Orang nomor satu di Kabupaten Tuban ini melarang memotong sapi betina dan sapi dengan bobot dibawah 250 kg. ” Jika sapi betani dan sapi berbobot kurang 250 kg dipotong, akan mengurangi keuntungan yang peternak,” jelas dia.
Bupati dua periode ini berharap nantinya dapar dibangun tempat penampungan sapi. Dengan demikian, nilai jualnya dapat lebih tinggi dan mampu menjaga stabilitas harga daging sapi. Di samping, dapat juga dilakukan penandatanganan kerja sama dengan industri pengolahan.
Ia juga menginstruksikan agar Kepala Diskanak Kabupaten Tuban dapat menyusun proposal mengenai standar kualitas daging untuk industri.
“Sehingga dapat meningkatkan nilai jual dapat diketahui dengan detail nilai tambah bagi peternak,” seru Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur, drh. Wemmi Niamawati, MM.A., menerangkan jumlah sapi di Jawa Timur mencapai 4,5 juta ekor.
Kabupaten Tuban masuk 5 besar penyokong lumbung sapi tingkat Provinsi Jawa Timur. Dalam rangka meningkatkan populasi ternak sapi, Pemprov Jatim bersama Kementerian Pertanian Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan terus mendorong pelaksanaan program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB). Di tahun 2018, Pemprov Jatim menargetkan sebesar 1,29 juta ekor.
“Kabupaten Tuban mendapat target tertinggi di Jatim yaitu 95 ribu ekor,” jelasn Wemmi.
Selain itu, petugas kawin suntik Kabupaten Tuban juga telah mencapai 127 persen dan untuk program Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) juga telah melampaui target yaitu mencapai 123 persen.
Kepala Diskanak Kabupaten Tuban, Ir. M. Amenan, M.MT., dalam laporannya mengungkapkan kegiatan yang berlangsung pada 18-19 November 2018 ini mengusung tema ‘Tuban Lumbung Sapi, Turut Membangun Negeri’. Kegiatan ini diikuti 250 peternak se-Kabupaten Tuban.
Peternak yang mengikuti kontes adalah yang telah lolos seleksi di tingkat kecamatan. Adapun pemenang kontes ternak tahun 2018 terdiri beberapa kategori.
Kategori Pedet Betina Sapi PO, Kategori Pedet Jantan Sapi PO, Kategori Calon Induk Sapi PO, Kategori Induk Sapi PO, Kategori Kereman Sapi PO, Kategori Pedet Betina Sapi Persilangan Hasil IB, Kategori Pedet Jantan Sapi Persilangan Hasil IB, Kategori Kereman Ekstrem Sapi Persilangan Hasil IB, Kategori Induk Kambing Peranakan Ettawa, dan Kategori Kambing Peranakan Ettawa Jantan. (*/ags)