Surabaya–detakposcom– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, datangnya Bulan Ramadhan selalu disambut gembira oleh berbagai komunitas muslim di belahan dunia. Begitu juga di Jawa Timur, kegembiraan makin terasa dengan hadirnya Festival Ramadhan GenZI (Generasi Z Islami) di Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, Selasa (21/3) malam.
Program yang digagas takmir Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya tersebut diisi dengan serangkaian kegiatan bernuasa tradisi, lomba, dan berbagai kajian untuk Generasi Z Islami selama bulan Ramadhan 1444 H.
“Ini adalah bagian dari format kebahagiaan datangnya bulan Romadhan. Ada pra conditioning dari mulai anak-anak sampai kemudian remajanya,” Kata Gubernur Khofifah usai melaunching Festival Ramadhan GenZI.
Didampingi oleh Bp. Dr. KH. A Sudjak, M.Ag dan sejumlah tamu VIP, Gubernur Khofifah menekan Bedug Digital melalui iPad sebagai tanda Festival Ramadhan GenZI telah dilaunching. Kemudian disambung dengan lantunan shalawat oleh Majelis Syubbanul Muslimin.
Festival Ramadhan GENZI dengan tema “Ramadhan Ceria Indah Bahagia” ini diramaikan dengan lomba vlog, fotografi, hadrah albanjari, bercerita Islami, patrol, mewarnai diikuti oleh anak dan orang tua, lato lato bershalawat, baca puisi dan Lomba Musabaqoh Hifdzil Quran. Pada launching Festival Ramadhan GenZI ini juga dilakukan lantunan shalawat bersama majelis sholawat syubbanul muslimin yang dipimpin Gus Hafidh dan Gus Azmi dari Probolinggo.
Gubernur Khofifah mengatakan, dengan mengajak generasi milenial menyambut bulan suci Ramadhan merupakan bagian dari upaya menumbuhkan rasa cinta kepada masjid untuk kalangan milenial.
“Termasuk hari ini kita melakukannya di Masjid Nasional Al-Akbar, kita bersyukur dapat jadwal dari Gus hafidz dan Gus Azmi. Jadi majelis sholawat syubbanul muslimin yang hampir 99% komunitasnya adalah milenial bahkan mereka juga banyak yang masuk kategori usia anak-anak,”katanya.
Festival Ramadhan GenZI berlangsung setiap hari mulai tanggal 21 Maret sampai 26 April 2023 dengan fokus menyasar Generasi Z. Alasan khusus diusungnya tema Gen Z, karena dalam Ramadhan beberapa tahun terakhir jamaah masjid didominasi remaja.
“Mulai tahun kemarin pada saat di 10 hari terakhir rupanya 70% sudah milenial, jadi format-format peribadatan di 10 hari terakhir sudah lebih banyak milenial. Ini menjadi bagian penting bagaimana mereka mencintai masjid,” ungkapnya.*å)
Editor: AAdib