2.500 Desa Tanpa Listrik Sejak Merdeka

Jakarta – Detakpos – Masih terdapat lebih 2.500 desa di seluruh Tanah Air yang belum teraliri listrik sama sekali. Karena itu perlu subsidi tepat sasaran untuk memberi kesempatan jutaan warga yang belum menikmati listrik untuk sejak Indonesia merdeka.

Staf Khusus Menteri ESDM Hadi M Djuraid mengatakan, subsidi listrik tepat sasaran mendesak diberlakukan agar alokasi subsidi dalam APBN dapat dialihkan untuk belanja yang lebih menyentuh rakyat, seperti pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di wilayah Timur Indonesia

Menurut Hadi, salah satu program yang segera dilaksanakan adalah pembagian cuma-cuma lampu listrik tenaga matahari untuk hampir 400 ribu rumah tangga di 2.500 desa tanpa listrik. 

Dimulai tahun 2017, direncanakan tuntas dalam dua tahun. ” Ini adalah program praelektifikasi sambil melakukan pembangunan infrasfruktur ketenagalistrikan di desa-desa tersebut.,” ungkap Hadi di Jakarta, Selasa (13/6).

Hadi juga menanggapi keluhan peningkatan tagihan listrik hingga 174% bagi pelanggan rumah tangga mampu daya 900 VA, dapat dijelaskan bahwa  selama ini masyarakat mampu telah menikmati subsidi yang lebih besar dari subsidi yang dinikmati masyarakat tidak mampu. 

Sebagai contoh, menurut Hadi, rumah tangga mampu pelanggan 900 VA dengan konsumsi listrik 140 kWh per bulan, tagihan bulanan sekitar Rp 84.000. ” Semstinya mereka membayar sekitar Rp 189.000 per bulan sesuai tarif keekonomian,” lanjut fia.

Artinya selama ini rumah tangga mampu berdaya 900 VA mendapat subsidi negara sekitar Rp 105.000 per bulan. 

Padahal masyarakat tidak mampu dengan konsumsi listrik yang lebih rendah, yaitu 70 kWh per bulan, dengan tagihan listrik sekitar Rp 42.000 per bulan, hanya menerima subsidi sekitar Rp 52.000 per bulan. 

Sesuai keputusan bersama pemerintah dan DPR, menurut dia,  subsidi untuk lebih 19 juta pelanggan rumah tangga mampu, dicabut secara bertahap terhitung mulai 1 Januari 2017 hingga 1 Mei 2017. 

Dengan demikian rumah tangga mampu pelanggan 900 VA akan membayar tarif listrik sesuai tarif keekonomian atau tanpa subsidi.Penyesuaian tarif listrik tahun 2017  hanya diberlakukan untuk pelanggan rumah tangga mampu berdaya 900 VA, dengan jumlah sekitar 19,0 juta rumah tangga.

” Dengan kata lain subsidi hanya diberikan kepada mereka yang berhak menerima,” ungkap Hadi. Jumlahnya mencapai 23,16 juta rumah tangga. 

Demikian juga rumah tangga tidak mampu berdaya 900 VA tetap mendapat subsidi dan tarif listriknya tidak mengalami penyesuaian.

Jadi, masih ada sekitar 27,26 juta pelanggan listrik rumah tangga kategori tidak mampu yang tarifnya tidak naik dan tetap disubsidi. Yaitu 4,1 juta pelanggan 900 VA dan 23,16 juta pelanggan 450 VA.(d2/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *