Bojonegoro – Detakpos – “Field Manager” Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, Jawa Tengah, Heru Irianto, mengakui KUD Sumber Pangan (SP) di Kecamatan Kedewan, Bojonegoro, Jawa Timur, masih mengirimkan minyak mentah (crude oil) produksi penambangan minyak tradisional.
“KUD masih kirim karena dia punya kontrak sumur di luar perjanjian antara BUMD dengan Pertamina,” kata dia yang dimintai konfirmasi melalui wa, Rabu (6/9/2017).
Lebih lanjut ia menjelaskan adakalanya masyarakat yang sumurnya tidak masuk dalam perjanjian menginginkan untuk dikirimkan kepada Negara melalui Pertamina dapat berkonsolidasi dengan pihak BUMD/KUD yang memiliki perjanjian.
“Hal ini untuk menghindari minyak yang dijual keluar,” katanya.
Apalagi, lanjut dia, perjanjian kontrak KUD SP dengan Pertamina EP masih berlaku sampai 2019.”Produksinya berkisar 80-150 barel per hari,” kata dia.
Dari keterangan yang diperoleh menyebutkan sesuai kontrak antara PT Pertamina EP dengan KUD SP di Kecamatan Kedewan, untuk mengelola lima sumur minyak tua sejak 12 Mei 2014. Kode lima sumur itu yaitu KW-111, KW-33, DDG-01, KWG-74 dan KWG-105.
“Tapi lima sumur minyak yang masuk kontrak itu sudah tidak lagi berproduksi,” ucap sumber di Kecamatan Kedewan.
Data yang diterima menyebutkan KUD SP pada 1 September lalu mampu mengirimkan produksi minyak mentah kepada Pertamina EP Asset 4 Field Cepu, sebanyak 40.475,61 liter. (*/d1/detakpos)
