Ketika Publik Tidak Lagi Percaya Politisi

Oleh: AAdib Hambali (*

ANGGOTA DPRD Bojonegoro itu hanya satu, Mas Sukur saja.” Begitulah kelakar seorang penyiar radio swasta di kota minyak yang selalu hadir setiap pagi dengan informasi aktual dikemas menjadi acara pembuka media siar itu.

Sang penyiar pun menggambarkan keheranannya terhadap anggota dewan di Bojonegoro yang berjumlah puluhan orang. Namun yang menyampaikan aspirasi masyarakat ‘nyaris tak terdengar’ suaranya, dan hanya itu itu saja, yaitu Wakil Ketua DPRD dari Partai Demokrat Sukur Suprianto.

Memang dalam pemberitaan pagi itu hanya nama Sukur yang muncul dalam berita di sejumlah media online yang mengkritisi berbagai persoalan di daerah itu. Juga hanya Sukur yang muncul dalam acara dialog di radio tersebut setiap akhir pekan.

Guyon parikeno, yang disampaikan sang pembaca berita itu menjadi salah satu bukti menguatkan kebenaran hasil Survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKP)
yang dilansir pekan lalu, jika ditarik garis merah secara nasional.

Ada yang memprihatinkan menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. LKPI dalam temuan survei menyimpulkan bahwa mayoritas masyarakat tidak percaya lagi pada politisi.

Survei bertema : “Kemana Arah Preferensi Masyarakat pada Pemilu 2024”. Apalagi peta elektoral menuju gelaran Pemilihan Anggota Legislative dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 pun semakin dinamis.

Direktur Eksekutive LKPI
Andri Gunawan menyatakan, tujuan survei untuk mengetahui tingkat popularitas, dan elektabilitas
parpol. Kemudian
mengetahui alasan utama yang mempengaruhi preferensi masyarakat Indonesia dalam
menentukan pilihan politik

Survei dilakukan secara offline dalam rentang waktu 14 hari pada 17-30 April 2022. Jumlah responden terpilih yang diteliti sebanyak 2.150 Warga Negara Indonesia yang sudah berumur di atas 17 tahun, penentuan jumlah responden menggunakan
metode multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,12 persen pada
tingkat kepercayaan 95 persen. Juga dilakukan in depth interview dengan metode face to face
di 34 provinsi terpilih sebanyak 429 kabupaten/kota.

Responden diajukan pertanyaan apakah Anda menganggap minat terhadap kepedulian politik sangat besar, besar, sedikit,
sedikit, atau? apakah Anda tidak tertarik dengan politik sama sekali?

Dari survei yang
dilakukan, hanya sekitar 29,2 persen responden mengakui tertarik mengikuti masalah politik dan pemerintahan yang ada dan sebanyak 71,8 persen tidak tertarik dengan politik dan pemerintahan yang ada

Juga ditanyakan kepada responden dengan pertanyaan soal persepsi masyarakat tentang prilaku para politisi dengan pertanyaan Apakah Anda berpikir
bahwa politisi pada umumnya dapat dipercaya, banyak, ada yang dapat dipercaya, sedikit, atau mungkin tidak ada sama sekali?

Hasil survei didapati sebanyak 79,1 persen berpikir bahwa politisi pada umumnya tidak dapat dipercaya, sedangkan sebanyak 16,7persen berpikir politisi
pada umumnya dapat dipercaya ,dan sebanyak 4,2 persen berpikir politisi hanya sedikit yang dapat dipercaya.

*): Redaktur senior Detakpos.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *