Gresik – Detakpos – Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto membantah ada jual beli jabatan dalam proses mutasi pejabat di jajaran pemerintah kabupaten (pemkab) karena pelaksanaan mutasi dilakukan secara transparan.
“Semua kami lakukan transparan dan terbuka, tidak ada unsur jual beli jabatan yang selama ini diberitakan oleh media massa,” kata dia ketika mutasi sejumlah pejabat di Gresik, Senin (14/11).
Menurut dia, mutasi yang berjalan di daerahnya semua usulan dari Baperjakat (Badan Perimbangan Kepangkatan dan Jabatan. Mutasi yang berjalan selama ini merupakan upaya memaksimalkan kinerja seluruh instansi.
“Para pejabat harus memenuhi kredibilitas dan mumpuni di bidangnya. Dan yang paling penting adalah mau dan mampu melaksanakan tugasnya,” kata dia menegaskan.
Ia meminta agar semua pihak saling berkolaborasi guna menjaga kondusifitas dan bekerja secara profesional dalam menciptakan trobosan-terobosan.
“Saya percaya para pejabat diposisi baru akan melaksanakan tugas dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Nama-nama pejabat eselon II yang dilantik yaitu Drs. Mulyanto sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Gresik yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik, Ir. Agus Mualif sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kabupaten Gresik.
Kemudian, Drs. Hermanto T.H Sianturi menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Gresik dan Ir. Sumarno menjabat sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kabupaten Gresik yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik.
Selain pejabat eselon II, Bupati Sambari juga melakukan mutasi pada pejabat eselon III setingkat kepala bidang atau sekretaris dinas dan eselon IV setingkat kasi di lingkungan pemkab Gresik. (*/iis/detakpos)
