Gresik – Detakpos – Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto menyatakan bahwa masih ada Pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang belum sesuai dengan ilmu dan keahlian yang dimiliki saat ini dengan jabatannya.
Ia menyampaikan saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Akselerasi Pembangunan yang berlangsung di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik, Jum’at (19/5/2017).
Untuk membekali peserta yang merupakan pejabat eselon II dan III di OPD Kabupaten Gresik. Bupati menghadirkan Narasumber dari Markplus untuk memberikan materi Pendidikan dan Latihan sampai 6 (enam) bulan kedepan.
“Diklat ini saya lakukan agar saya tidak kesulitan dalam melakukan penataan dan penempatan pejabat pada OPD yang sesuai. Kedepan saya menempatkan seseorang berdasarkan kemampuan dan kemauan, tidak berdasarkan pangkat dan golongan,” katanya.
Ia berasumsi bahwa sampai saat ini masih ada pejabat yang ahli, tapi kemampuan di lapangan masih kurang. Hal ini bisa saya lihat ketika presentasi dihadapan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi APBN dan APBD atau TEPRA,
“Pejabat tersebut menyerahkan tugasnya kepada bawahannya untuk presentasi. Bahkan saat dipanggil hearing DPRD juga mewakilkan ke bawahannya. Saya berharap anda bekerja jangan hanya sekedar menggugurkan kewajiban,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, ia mengajak kepada para Pejabat yang mengikuti Diklat agar kesempatan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Agar ada akselerasi dalam pelayanan untuk pencapaian kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap kepada Narasumber untuk memfokuskan materinya pada bisang Pemerintahan, Investasi, Lingkungan hidup, keuangan dan tentang pekerjaan Umum,” tambahnya.
Sekda Gresik Djoko Sulistiohadi sebagai Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) mengatakan peserta Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Akselerasi Pembangunan ini sebanyak 30 orang pejabat yang usianya dibawah 55 tahun.
Mereka masing-masing 2 orang pejabat eselon II dan 28 orang pejabat eselon III.
“Mereka akan menjalani diklat selama enam bulan setiap Jum’at dan Sabtu,” katanya.
Materi yang diberikan oleh Narasumber dari PT Markplus Indonesia, pakar, ahli dan Akademisi serta Pejabat di lingkungan Pemkab Gresik. Materi yang diberikan berupa ceramah, tanya jawab, pendalaman materi dengan simulasi, diskusi kelompok dan presentasi serta bainstorming. (sdm/detakpos)