Lamongan – Detakpos – Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli meminta Manajemen RSUD dr. Soegiri terus melakukan pembenahan sebagai usaha meningkatkan pelayanan karena masyarakat yang sakit membutuhkan kenyamanan.
“Saat ini, orang sakit pun mencari kenyamanan dan pelayanan yang terbaik. Jika rumah sakit ini ingin bersaing dengan rumah sakit swasta, maka mau tidak mau kenyamanan dan pelayanan harus terus ditingkatkan,” kata dia ketika meresmikan gedung kembar RSUD dr. Soediri, Rabu (5/4).
Meski demikian ia mengapresiasi Manajemen RSUD dr. Soegiri, yang selama dua tahun terakhir ini mengalami perubahan yang signifikan dalam pelayanan kesehatan.
“Dua tahun terakhir ini banyak perubahan yang terjadi di RSUD dr. Soegiri. Apalagi dalam bidang pelayanan kesehatan, “ katanya.
Ia mengharapkan dengan adanya lima fasilitas kesehatan pelayanan kesehatan akan semakin meningkat.
“Terutama pelayanan untuk kelas III semoga akan semakin baik. Jika (gedung) ini belum cukup, nanti akan kita tambah lagi, “ katanya menambahkan.
Fadeli juga mengungkapkan, belum lama ini telah bertemu dengan pihak BPJS terkait jangkauannya terhadap masyarakat.`Dia berharap agar jangkauan pelayanannya bisa mencapai 85 persen.
“Sampai dengan saat ini masyarakat yang tercover dalam BPJS di Kabupaten Lamongan masih 55 persen. Nantinya kami berharap itu bisa naik menjadi 85 persen. Saya juga sudah mendiskusikan, agar BPJS dalam memberikan layanan kesehatan terhadap masyarakat tidak membedakan dia itu masuk kelas III, II ataupun I. Harus disamakan,” jelas Fadeli.
Gedung kembar itu memiliki lima fasilitas baru yang sudah operasional. Yakni berupa Gedung Rawat Inap Bugenvil, Gedung Rawat Inap Dahlia, Gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS), Gedung Ponek, dan Gedung VVIP.
Peresmian fasilitas baru itu ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Mahdumah Fadeli. Dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti pembangunan gedung.
Wabup Kartika Hidayati dan sejumlah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan (Forkopimda) setempat terlihat menghadiri peresmian tersebut.
Dalam laporannya, Direktur RSUD dr. Soegiri dr. Yuliarto menyampaikan tahun 2016 RSUD dr. Soegiri sudah mendapatkan akreditasi lulus tingkat paripurna.
“Pada akhir tahun 2016 RSUD dr. Soegiri telah mendapatkan akreditasi lulus tingkat paripurna. Sebuah penilaian akreditasi untuk pelayanan kesehatan rumah sakit.
Hal ini tidak terlepas dari dukungan Pemkab Lamongan, terutama Bupati Fadeli untuk meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Lamongan, “ ucapnya.
Dalam peresmian itu staf RSUD dr. Soegiri sempat mendemonstrasikan simulasi code blue. Yakni kode isyarat yang digunakan untuk menandakan adanya seorang pasien yang sedang mengalami serangan jantung (cardiac arrest), atau mengalami situasi gagal nafas akut (respiratory arrest).
Kode itu juga digunakan untuk situasi darurat lainnya yang menyangkut dengan nyawa pasien.
RSUD dr. Soegiri saat ini sudah memiliki fasilitas kesehatan modern seperti untuk mengatasi batu ginjal dengan metode extracorporeal shock wave lithotripsy. Yakni metode medis yang menggunakan gelombang ultrasonik.
Untuk pengobatan katarak, RSUD dr. Soegiri juga sudah menggunakan teknik phacoemulsification. Sebuah metode medis dengan bantuan sinar laser, sehingga usai operasi pasien bisa beraktifitas tanpa penutup mata. (Humas Lmg/detakpos)