Jakarta–Detakpos– Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengusulkan posisi wakil menteri (Wamen) BUMN.
Salah satu nama yang diusulkan pendiri Mahaka Media ini adalah Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yakni Kartiko Wiriatmodjo atau Tiko.
Bahkan menurut Erick tidak hanya satu wakil menteri yang dibutuhkan, tapi dua hingga tiga wakil menteri.
Ketua DPP Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Arief Poyuono mengatakan, benar Menteri BUMN perlu membentuk sejumlah Wakil Menteri BUMN.
“Sebuah strategi yang tepat untuk menghadapi pasar global yang semakin tinggi tingkat kompetisinya,” tutur Arief di Jakarta, Jumat (25/10).
Sejumlah Wamen dan dibantu deputi di kementerian BUMN akan lebih menjadikan pengelolaan 115 BUMN dan anak perusahaan lebih terkendali.
“Juga terawasi dalam melakukan aksi aksi corporasi nantinya dari tindakan tindakan fraud oleh manajemen BUMN yang berujung pada kejahatan tindak pidana korupsi,”ujar dia.
Selain itu, yang paling penting harus ada Wamen yang khusus mengurus masalah human capital di BUMN, sebagai salah satu faktor paling penting dalam sebuah corporasi selain mengurusi capital lainnya di perusahaan pelat merah tersebut.
Dia mennyontohkan, seperti mengurus masalah hubungan industrial di BUMN antara serikat pekerja dengan manajemen yang selama ini cukup banyak konflik terjadi, sehingga berpengaruh pada produktivitas BUMN
Begitu juga terkait urusan politik ekonomi di BUMN juga perlu ada yang mengurusinya.
Karena pengelolaan BUMN itu tidak akan pernah lepas dari yang namanya politik ekonomi sebuah negara.
BUMN itu, kata Arief, diciptakan sebagai bagian dari strategi politik ekonomi pembangunan untuk mengintervensi pasar dengan tujuan memberikan jaminan keberlangsungan perekonomian nasional.
“Jadi rencana akan dibentuknya sejumlah posisi wamen oleh Meneg BUMN sudah sangat tepat dan harus didukung,”tegasnya.
Pembentukan sejumlah posisi wamen di kementerian BUMN, lanjut dia, tidak masuk dalam katagori perpanjangan birokrasi di BUMN, jika kita menilai bahwa Kementrian BUMN itu sebagai super holding dari 115 BUMN dan anak anak perusahaanya.
“Ya mirip dengan Temasek yang merupakan super holding BUMN nya Singapura , posisi Erick Tohir itu CEO nya Temasek Holding dan wamen itu Chief Organisation Officer,”pungkas Arief.(d/2).
Editor: A Adib