Presiden: Saya Dulu Juga Anak Keluarga Tidak Mampu

BanjarmasinDetakpos– Presiden Joko Widodo  berharap agar anak-anak Indonesia memperoleh perhatian yang sama dan lebih baik.

Presiden mengingatkan, meskipun dahulu keluarganya juga berasal dari kalangan keluarga dengan ekonomi yang kurang mampu, namun mereka tetap mengupayakan agar pendidikan dan asupan gizi bagi Jokowi kecil tetap terpenuhi.

“Saya ini juga anak dari keluarga yang tidak mampu. Tapi urusan gizi diurus sama ibu saya. Kalau tidak diurus tidak akan pintar. Orang tua pontang-panting, terus saya bisa disekolahkan. Saya harap ibu-ibu juga seperti itu,” ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mewanti-wanti kepada para penerima bantuan agar menggunakan bantuan tersebut sebagaimana mestinya. “Uang ini untuk pendidikan dan gizi anak kita. Untuk beli rokok tidak boleh. Beli pulsa boleh? Tidak. Kalau ketahuan nanti ini akan dicabut,” kata Presiden dikutip Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Jumat, (15/9/3017).

Dalam kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan, Presiden Joko Widodo membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) kepada masyarakat di halaman Kantor Wali Kota Banjarmasin, Jumat, 15 September 2017.

Sebanyak 1.585 pelajar menerima KIP dan 1.002 keluarga yang memperoleh kartu PKH dalam pendistribusian tersebut.Besaran bantuan yang didapatkan para pelajar penerima bantuan ialah sebesar Rp 450 ribu per tahun untuk yang berada di tingkat SD, Rp 750 ribu, di tingkat SMP, dan Rp 1 juta bagi pelajar SMA atau SMK.

Sementara bagi penerima PKH, pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp1.890.000 bagi tiap penerima. Dana total yang tersedia dalam kartu PKH itu dapat diambil sebanyak empat kali melalui bank yang telah ditunjuk pemerintah.(d2/detakpos)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *