Gresik – Detakpos – Sebanyak 240 mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya akan melaksanakan program pengabdian masyarakat atau KKN (Kuliah Kerja Nyata) selama dua pekan di Gresik.
Sebelum mereka diterjunkan ke tempat pengabdian, para mahasiswa berkesempatan bertemu dengan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto, Selasa (2/1).
Ketua Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas Airlangga, Prof. Herry Purnobasuki kepada Kabag Humas dan Protokol Suyono menjelaskan bahwa para mahasiswa peserta KKN tematik telah siap untuk mengabdikan diri di desa.
Disana, lanjut Prof. Herry, para mahasiswa peserta KKN akan mengimplementasikan segala macam pembelajaran yang telah diperoleh di bangku kuliah untuk di terapkan di masyarakat daerah pedesaan.
“Pelaksanaan KKN mulai tanggal 2 Januari hingga 27 Januari 2018, para mahasiswa akan membina di tempat pengabdiannya. Yakni di kecamatan Wringinanom, kecamatan Menganti dan kecamatan Benjeng,” ujar Prof. Herry Purnobasuki.
Ia menambahkan, bahwa pelaksanaan KKN tematik periode 57 di kabupaten Gresik kali ini diikuti oleh semua fakultas dan bersifat berkelanjutan.
“Artinya, program KKN kali ini meneruskan program KKN yang pernah dilakukan oleh angkatan sebelumnya dengan memfokuskan pada dua aspek, yakni kesehatan ibu dan anak serta pemberdayaan terhadap masyarakat,” imbuhnya.
Bupati Sambari Halim Radianto mengapresiasi upaya KKN Unair di kabupaten Gresik. Menurutnya, dengan kehadiran para peserta KKN di kabupaten Gresik ini selain memberi dampak positif bagi masyarakat, juga memberikan manfaat bagi pemerintah daerah.
“Salah satunya yakni turut terlibat dalam proses pembangunan dan ikut serta dalam memberdayakan masyarakat desa,” ucapnya.
Ia berharap kepada para peserta KKN untuk menjaga nama baik almamater perguruan tinggi. Dirinya ingin pelaksanaan KKN yang diadakan berjalan lancar.
“Kami berharap peserta KKN bisa mewujudkan aplikasi disiplin ilmunya pada kegiatan masyarakat melalui 2 aspek program yang akan dijalankan itu. Anda sekalian juga harus pandai-pandai membawa diri dan menyesuaikan diri dengan lingkungan serta menjunjung tinggi budaya serta aturan yang berlaku di masyarakat,” ucapnya.
Hasil dari pelaksanaan KKN, para mahasiswa diminta oleh Bupati Sambari untuk menerapkan berbagai pengalaman-pengalaman terbaik yang didapat selama melaksanakan pengabdian di masyarakat.
Selanjutnya, Bupati Sambari meminta kepada para camat sebagai lokasi KKN, untuk dapat menjadi partner dalam menyukseskan program dan kegiatan para peserta KKN, dengan tidak meninggalkan kerjasama dan koordinasi demi kelancaran pengabdian masyarakat tersebut. (*/iis)