Bojonegoro–Detakpos.com-Banjir bandang akibat hujan deras beberapa jam di wilayah hulu, menyebabkan pelanggan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) terkena dampak, sebab hampir dua hari air dari perusahaan daerah itu macet.
Direktur PDAM Bojonegoro Priyambodo menbenarkan ihwal air PAM itu macet total untuk wilayah kota dan Dander. Pasalnya di daerah hulu terjadi banjir yang mengakibatkan air keruh.
Dia pun memperlihatkan rekaman video yang merekam terjadinya banjir di tengah hulu.
“Vidio di atas awal dari PDAM tidak operasi, karena sumber air keruh akibat banjir. Operator Ngunut masih nunggu air sumberan jernih, jadi keadaan semua pompa masih of,“tutur Priyambodo dihubungi semalam.
Kondisi air keruh pascabanjir kemarin terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, tapi air masih keruh sehingga belum dioperasionalkan. “Pompa kota & lokal mulai dibuka satu persatu mulai Pukul 01.24 WIB.
Namun di pompa saluran ke kota dan lokal ditutup lagi dikarenakan pompanya buntu (ngetrip).
Pompa kemasukan sampah sehingga perlu dibersihkan.
Menurut pantauan, hingga Ahad, 28/11/2021, pukul 21.30 WIB, air PDAM itu masih macet.”Mudah mudahan hari ini gak banjir lagi sumbernya,”tutur Priyambodo.
Dampak banjir yang mengakibatkan sumber air keruh ini dirasakan sejumlah pelanggan. Mereka berharap pihak PDAM bisa mengantisipasi dengan menggunakan tekhnologi yang dimilik jika menghadapi sumber air keruh.
Dia mencontohkan air Bengawan Solo juga selalu keruh, namun pihak PDAM bisa mengolah menjadi air bersih, karena air sungai terpanjang di Jawa ini juga menjadi sumber air bersih PDAM.
Begitu juga soal sampah, menurut pelanggan di jln KH M Rosyid ini, mestinya bisa diantisipasi dengan tekhnologi penyaringan di sekitar pompa sehat ngga sampah tidak masuk. Banjir di daerah hulu ini sering terjadi, bahkan setiap tahun, sehingga mestinya bisa mengantisipasi berdasarkan pengalaman banjir sebelumnya.(d/2).
Editor : A Adib
