Bojonegoro, detakpos – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, memberlakukan siaga I (hijau) dalam menghadapi meluapnya Bengawan Solo yang dipengaruhi banjir dari hulu Ngawi, dan Jawa Tengah, selain juga konstribusi air Kali Kening.
Ketinggian air Bengawan Solo pada papan duga di Bojonegoro naik dengan cepat rata-rata sekitar 20 centimeter dalam tiga jam hingga mencapai 13,61 meter (siaga hijau-I), pukul 09.00 WIB.
“Naiknya air Bengawan Solo di Bojonegoro dengan cepat juga dipengaruhi konstribusi Kali Kening,” kata Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo, Kamis.
Sesuai perhitungan yang dilakukan, katanya, besarnya debit air Kali Kening dari lima kecamatan di Tuban yang masuk daerah tangkapan air Kali Kening mencapai 64,42 meter kubik per detik, sejak beberapa waktu lalu.
Debit air Kali Kening itu, lanjut dia, memberikan kontribusi besarnya banjir Bengawan Solo di Bojonegoro, yang juga memperoleh pasokan air banjir dari daerah hulu Ngawi dan Jawa Tengah.
“Kontribusi air Kali Kening ke Bengawan Solo akan berlangsung sampai sore,” katanya menegaskan.
Menghadapi meluapnya Bengawan Solo di daerahnya, ia meminta masyarakat di daerah bantaran mulai Kecamatan Kota, Balen, Kanor, juga Baureno, meningkatkan kewaspadaan. Perhitungannya akan terjadi kenaikan air Bengawan Solo dengan signifikan.
Yang jelas, pihaknya sudah menyediakan berbagai kebutuhan dalam menghadapi banjir luapan Bengawan Solo di daerahnya mulai perahu karet, tenda pengungsian, sembako untuk kebutuhan dapur umum dan dapur komunitas.
“Kami juga sudah menginstruksikan tim penanggulangan bencana di kecamatan juga di desa untuk bersiaga,” ucapnya menegaskan.
Data di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Bengawan Solo di Bojonegoro menyebutkan di Babat, Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, semuanya di Lamongan, juga masuk siaga banjir.
Dengan ketinggian masing-masing 7,20 meter (hijau-I), 5,01 meter (kuning-II), 3,80 meter (hijau-I) dan 1,75 meter (hijau-i).
“Air Bengawan Solo dari daerah hulu, Jawa Tengah, hari ini mulai masuk daerah hilir Jawa Timur di Bojonegoro,” kata petugas UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Budi Hendro. (tim detakpos)