Bojonegoro – Detakpos – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mendistribusikan air bersih enam tangki (6.000 liter per tangki) per hari, meningkatkan dibandingkan sebelumnya yang hanya empat tangki per hari.
“Pendistribusian air menjadi enam tangki dengan tiga armada truk tangki air berjalan sejak sehari lalu,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro Budi Mulyono, Kamis (20/9).
Menurut dia, peningkatan jumlah tangki air yang didistribusikan, disebabkan desa yang mengalami kekeringan yang mengakibatkan warganya kesulitan air bersih terus bertambah.
“Sekarang sudah ada 43 desa di 13 kecamatan dengan jumlah 13.017 kepala keluarga (KK) yang kesulitan air bersih,” kata dia menjelaskan.
Saat ini, lanjut dia, BPBD mendistribusikan air bersih di sejumlah desa di Kecamatan Kedungadem, yang warganya kesulitan air bersih.
Yang jelas, kata dia, alokasi anggaran yang tersedia Rp200 juta dari APBD mencukupi untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di daerahnya yang kesulitan air bersih akibat kemarau.
“Alokasi anggaran aman bisa untuk pengadaan air bersih sebanyak 500 tangki,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Bojonegoro Nadif Ulfia menambahkan.
Kepala Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro Kamijo, menjelaskan warga di desanya dengan jumlah 2.200 jiwa, yang mengalami kesulitan air bersih sekitar 118 KK di dua dusun.
Di desanya, lanjut dia, ada sebuah embung yang biasanya dimanfaatkan warga untuk memandikan ternak sudah mengering.
“Warga bisa memperoleh air bersih di masjid, tapi memberikan uang Rp500 per jerigen, untuk bantuan pembangunan masjid,” kata seorang warga Desa Geger, Kecamatan Kedungadem, Pairin. (*/d1)