Bojonegoro – Detakpos – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro Abdul Jamil, mengatakan lahan tadah hujan akan mampu meningkatkan ekonomi di sektor pertanian kalau sudah bisa memperoleh pasokan air yang cukup.
“Lahan tadah hujan di Bojonegoro akan semakin meningkatkan ekonomi sektor pertanian kalau sudah bisa memperoleh air yang cukup,” kata dia dalam rapat dengan Bupati Bojonegoro Suyoto dengan jajarannya di Bojonegoro, Senin (19/6/2017).
Menurut dia, adanya lahan tadah hujan yang sudah memperoleh pasokan air akan semakin meningkatkan produksi pertanian.
“Produksi pangan Bojonegoro yang sekarang ini memasok 15 persen kebutuhan pangan Nasional akan lebih meningkat lagi,” ucapnya menegaskan.
Menurut dia, pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro sangat dipengaruhi “non” migas bukan migas yang mampu memasok Nasional sebesar 20 persen.
“Pertuimbuhan ekonomi non migas di Bojonegoro lumayan mencapai 5,59 persen,” ucapnya.
Ia juga menyebutkan menjamurnya sektor usaha kecil, seperti pedagang kaki lima juga sangat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. Sesuai hasil sensus ekonomi pada 2016 tercatat usaha mikro di daerah setempat sebanyak 119.878 usaha dan sensus pada 2016 meningkat menjadi 126.211 usaha.
“PKL yang tumbuh menjamur sangat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Bojonegoro Suyoto, menyebutkan selain PKL yang bertumbuhan di seputar alon-alon dan stadion, juga baru dibuka lokasi untuk mangkal PKL di Taman Rajekwesi.
Dalam sensus pada 2016, lanjut dia, ada ada sekitar 10.000 warga di daerah setempat yang keluar dari kemiskinan.(d1/detakpos)