Gresik – Detakpos – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, Jawa Timur, mencanangkan kegiatan “Gresik Berhias” dengan tujuan agar seluruh desa bebas sampah pada 2020,” kata Wakil Bupati Gresik Qosim, di Gresik, Minggu (23/4).
Ia yang didampingi didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumarno, menyatakan hal itu ketika meluncurkan kegiatan bertajuk “Gresik Berhias”.
Kegiatan di Bundaran Gresik Kota Baru (GKB) diisi dengan kegiatan Senam bersama dan sejumlah lomba menarik, diantaranya lomba “yel-yel” dan kreasi busana daur ulang.
Pada kesempatan itu ia mengaku bangga karena setiap desa terlibat pada kegiatan Gresik Berhias. Perwakilan sejumlah desa yang menjuarai Gresik Berhias juga hadir, antara lain, Desa Lasem, Kramat Inggil, Gending dan Pekauman.
“Kami berharap setiap Kecamatan bisa mengeluarkan desa atau kelurahan terbaiknya,” ucapnya menegaskan.
Sesuai data kegiatan Gresik Berhias diikuti 60 desa/kelurahan yang tersebar di sejumlah kecamatan, antara lain, Kecamatan Kota, Kebomas, dan Manyar.
Ia mengharapkan dalam kegiatan Gresik Berhias harus dipersiapkan semaksimal mungkin dengan menyediakan berbagai kebutuhan, seperti bak sampah.
“Mengingat manfaat dari kegiatan ini cukup banyak. Termasuk tujuan kita menuju Gresik bebas sampah tahun 2020,” ucapnya menegaskan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gersik Soemarno melalui Kabag Humas dan Protokol Pemkab Suyono menjelaskan bahwa ada tiga juara dalam Gresik Berhias tahun ini. Diantaranya kategori madya, pratama dan yel-yel.
Untuk itu, ia mengingatkan para camat untuk tidak hanya mengutamakan yel-yel, namun juga menggali potensi wilayahnya masing-masing.
“Seperti halnya penghijauan, pengolahan sampah dan sejumlah kriteria pendukung lainnya,” jelasnya.(iis/detakpos)
