Tuban – Detakpos – Ulama asal Yogyakarta KH. Ahmad Muwafiq mengatakan menjadi bukti sejarah harmonisnya ulama dan umara dalam menguatkan tradisi budaya, menjaga stabilitas tanah air, sehingga Islam bisa disebarkan dengan baik,
“Tidak mungkin menyebarkan Islam di tengah konflik dan gejolak, karena itu sinergi ulama dan umara sangat penting bagi perkembangan Islam,” kata dia dalam pengajian Haul Syeh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi ke-593, Kamis (13/7/2017).
Hadir dalam acara Kasdim 0811 Mayor Inf Suko Edi Winarto, S.Sos dan ribuan jemaah dari berbagai kota di Jawa Timur bahkan ada yang dari Sarang Jateng.
Bupati Tuban H. Fathul Huda dalam sambutannya, mengatakan, “Saya atas nama Pemkab Tuban sangat berterimakasih kepada pengurus masjid karena telah melestarikan kayu jati bangunan yang berada di masjid meskipun bangunannya telah dirubah tetapi kayu jatinya masih tetap, karena yang dibuat masjid ini kayu jati yang mahal satu kibiknya mencapai 40 juta, semua ini adalah anugerah Allah SWT,” katanya.
Dengan susunan acara Shalawatan ,Tahlil dan Do’a, Dzikir Bersama dan Tausiah/ Siraman Rohani oleh KH. Ahmad Muwafiq dari D.I Yogyakarta yang dihadiri oleh : KH. Fathul Huda (Bupati Tuban), Mayor inf Suko Edi Winarko S. Sos ( Kasdim 0811 Tuban), Kompol Koswara SH. Sik ( Wapolres Tuban), Muspika kec. Palang, Tokoh Agama (Toga), Tokoh masyarakat (Tomas), Muslimin dan muslimat wilayah Palang dan sekitarnya.
Sinergi antara ulama dan umaro (pemerintah) dari dulu hingga sekarang terbukti mewujudkan bangsa yang kuat, sebab itu dalam sejumlah kesempatan, Syeh Maulana Ibrahim Asmoro Qondi pun tak pernah putus untuk menjalin tali yang kokoh dengan pemerintah di tengah radikalisme global yang mempunyai kecenderungan memecah belah bangsa. (tim detakpos)