Jakarta – Detakpos– Indonesia mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB segera bersidang dan mengambil langkah untuk menghentikan tindak kekerasan keamanan Israel di Kompleks Masjid Al Aqsa. Demikian dikatakan Menlu RI Retno LP Marsudi dihubungi via telepon Minggu, (23/7/2017).
Menurut Menlu, ada informasi pekan depan DK PBB akan menggelar sidang membahas insiden di Masjidil Aqso oleh keamanan Israel.” Kita sedang tunggu, terdapat info akan ada sidang minggu depan. Namun masih harus dikonfirmasi,” tutur Menlu Retno.
Diplomasi Indonesia, lanjut Retno, sudah bergerak sejak lima hari yang lalu.”Terakhir, semalam saya berbicara via telepon dengan Menlu Amerika Serikat (Rex Tillerson). Sabtu pagi Menlu Turki (Mevlut Cavusoglu) juga kontak,” papar Menlu.
Indonesia juga telah mendesak agar OKI dapat segera melakukan pertemuan darurat untuk membahas situasi di kompleks Al Aqsa.
Indonesia mengutuk tindakan kekerasan pihak keamanan Isreal yang telah menyebabkan 3 orang jamaah tewas dan lebih dari 100 luka-luka di Kompleks Masjid Al-Aqsa (21/7).
Menurut Menlu, Indonesia mengingatkan kembali kepada Israel untuk tidak mengubah status quo kompleks Al-Aqsa, agar Masjid Al-Aqsa dan The Dome of the Rock tetap sebagai tempat suci untuk dapat diakses bagi semua umat Muslim.
Menlu melanjutkan, Pemerintah Indonesia mengajak semua pihak untuk menahan diri, agar situasi tidak memburuk.
Menlu menegaskan, Indonesia menolak segala bentuk aksi kekerasan dan pelanggaran HAM, termasuk pembunuhan terhadap jemaah yang berupaya menjalankan haknya untuk melakukan ibadah di Masjid Al Aqsa.Indonesia menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban, serta mendoakan agar para korban luka dapat segera pulih kembali.(d2detakpos)