Tuban, detakpos – Sejumlah nelayan di Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, diterjang ombat laut disebabkan angin kencang mengakibatkan gagal melaut dalam empat hari terakhir.
“Nelayan Tuban kesulitan “miang” (melaut), sebab ombak selalu besar,” kata seorang nelayan di Desa Kradenan, Kecamatan Palang, Tuban Yanto, Kamis. (9/2).
Ia memberikan gambaran puluhan perahu nelayan di desanya sehari lalu terpaksa harus kembali lagi ke daratan karena ombak laut tinggi dipengaruhi angin kencang sekitar pukul 09.00 WIB.
Ketika itu, lanjut dia, puluhan nelayan sudah berangkat melaut sejak dini hari, tetapi harus kembali lagi ke daratan karena takut dengan ombak besar.
Kejadian ombak besar disebabkan angin kencang, lanjut dia, sudah terjadi dalam empat hari terakhir.
“Perahu juga harus dinaikkan ke daratan, sebab nelayan takut perahunya kalau hanya diikatkan di tepi bisa terseret ombat laut,” ucap dia.
Menurut dia, kejadian nelayan tidak berani melaut tidak hanya terjadi di desanya, tetapi juga terjadi di desa lainnya di Tuban, bahkan di Lamongan.
“Informasinya di Brondong, Lamongan, ada pemancing dengan naik perahu terseret ombak laut,” ujarnya.
Akibat nelayan tidak berani melaut, harga berbagai aneka ikan di Pasar Ikan Palang, Tuban, naik berkisar Rp5.000-Rp10.000 per kilogram. Salah satu contoh ikan tongkol yang biasanya hanya Rp22 ribu per kilogram naik menjadi Rp28.000 per kilogram.
“Ikan lainnya sama, bahkan tidak ada, wong nelayan tidak ada yang berangkat melaut,” ucap seorang penjual ikan di Pasar Ikan Palang.
Data pada Dinas Perikanan dan Kelautan Tuban menyebutkan tercatat lebih dari 20 ribu warga di daerah setempat yang bekerja di sektor perikanan laut, mulai sebagai pemilik kapal, pekerja juga lainnya, yang tersebar antara lain, di Kecamatan Palang, Bancar, dan Kota.
Tuban merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang mempunyai wilayah pantai sepanjang 65 km dan luas wilayah lautan 22.608 kilometer persegi. (tim detakpos)