Lampung Selatan –Detakpos– Menteri Sosia RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi posko pengungsian warga terdampak tsunami Selat Sunda dan meninjau posko dapur umum untuk memastikan layanan pemenuhan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
“Prioritas penanganan pada masa tanggap darurat bencana ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar. Saya turun ke lapangan untuk cek dapur umum ada di mana saja, berapa kapasitas produksi, layanan dapur air untuk warga, dan juga kebutuhan pengungsi seperti selimut dan tenda,” katanya usai kunjungan Posko Dapur Umum Waymuli Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Selasa,(25/12).
Bersama Mensos dalam kunjungan ini adalah Menko PMK Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, dam Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Lampung Ridho Ficardo.
Mensos mengatakan kehadiran para menteri kabinet kerja ke lokasi terdampak bencana adalah untuk melihat langsung proses penanganan tanggap darurat sekaligus melakukan langkah percepatan pemulihan.
“Koordinasi lintas kementerian terus diintensifkan dan di lapangan tim terus bekerja siang malam memulihkan kondisi pascatsunami. Misalnya Kementerian PUPR berfokus pada pembersihan puing-puing bangunan dan pendataan kerusakan, Kemenkes pada pelayanan kesehatan, dan Kemensos pada perlindungan sosial warga terdampak bencana,” terangnya.
Selain mengunjungi posko dapur umum, Mensos bersama rombongan meninjau posko kesehatan yang terletak tak jauh dari dapur umum yakni menempati sebuah gedung sekolah. Kunjungan dilanjutkan ke posko pengungsian Curung dan Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda untuk menemui korban luka-luka.
Mensos juga menyerahkan santunan ahli waris korban meninggal di Provinsi Lampung secara simbolis kepada empat ahli waris. Jumlah santunan adalah Rp15 juta per jiwa. Untuk santunan ahli waris korban meninggal di Banten akan diberikan Mensos secara simbolis besok, Rabu (26/12) di lokasi terdampak bencana Tanjung Lesung.
“Total bantuan tahap pertama Rp1.156.928.350 berupa makanan, peralatan dapur, peralatan keluarga, selimut dan paket sandang, dll untuk Banten dan Lampung,” katanya.
Menko PMK Puan Maharani menilai penangnanan sudah dilakukan secara bersinergi. Perlahan namun bertahap terus dilakukan upaya percepatan penanganan warga terdampak bencana tsunami.(dib)