Bojonegoro – Detakpos – Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar diskusi untuk menangkal “hoax” di media sosial dengan menghadirkan nara sumber Kapolres Bojonegor AKBP Wahyu S Bintoro, Sabtu (21/10).
“Tujuan kami menggelar diskusi terkait “hoax” untuk memberi sosialisasi kepada berbagai pihak terkait banyaknya pengunggah tulisan di media sosial diamankan polisi,” kata seorang panitia RTIK Slamet sebelum ada diskusi dimulai.
Selain itu, diskusi juga menghadirkan wartawan senior di Bojonegoro Slamet Agus Sudarmojo yang biasa dipanggil Mbah Aguk yang sekarang ini bekerja di LKBN Antara dan pegiat KIM Bojonegoro Iwan Siswanto.
Ia mengharapkan adanya diskusi terkait “hoax” di media sosial itu untuk mengurangi masyarakat yang memanfaatkan media sosial masuk ranah hukum.
“Ada sejumlah warga Bojonegoro yang diamankan polisi karena menggungah status di media sosial seperti fesbuk, bahkan sudah ada yang dikenai hukuman penjara,” kata dia menegaskan.
Oleh karena itu,dengan adanya diskusi itu bisa mencegah masyarakat bisa memanfaatkan media sosial untuk kepentingan positif.
Pada kesempatan itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S. Bintoro mengimbau masyarakat memanfaatkan media soial untuk kepentingan yang positif.
“Saya minta jangan memanfaatkan untuk kepentingan negatif misalnya mengunggah status yang berisi ujaran kebencian sebab bisa dijerat dengan UU IT,” ucap dia menegaskan. (*/d1/detakpos)
