Tuban – Detakpos – Warga sejumlah desa di Kecamatan Rengel, dan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, yang daerahnya terendam air banjir luapan Bengawan Solo beralih mencari ikan, karena tidak ada pekerjaan lain.
Seorang warga di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Tuban Masrun (58), Minggu (5/2), menjelaskan banjir luapan Bengawan Solo di desanya telah mengakibatkan tanaman padinya sekitar 0,50 hektare terendam air banjir.
Akibanya, kata dia, dirinya tidak ada kegiatan pekerjaan sehingga memilih mencari berbagai aneka ikan di genangan banjir luapan Bengawan Solo di desanya dan sekitarnya.”Ya bisa memperoleh ikan tawes sekitar 2 kilogram per harinya, tetapi tidak cukup untuk kebutuhan makan sehari dengan keluarga,” ucapnya.
Ia memperkirakan tanaman padinya yang baru ditanam itu rusak karena usianya baru sekitar sepekan.
“Tanaman padi saya rusak terendam air banjir sudah yang kedua lainnya selama musim hujan ini, sehingga merugi jutaan rupiah,” ucapnya.
Hal senada disampaikan sejumlah petani lainnya di desa setempat Siswanto, Siwo, dan Sanadi yang masih sedesa.
“Tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Rengel, yang terendam air banjir ratusan hektare. Usianya bervariasi ada petani yang baru merendam benih terendam banjir, tetapi ada juga yang sudah tanam usia maksimal sebulan,” kata Sanadi diamini petani lainnya.
Dampak banjir, menurut Sanadi, petani di desanya yang hanya bisa dikerjakan mencari berbagai aneka ikan di genangan banjir dengan memanfaatkan jala, seser, juga jaring.
“Ya jelas tanaman padinya semuanya rusak. Kerusakan tanaman padi di sini sudah beberapa kali, sebab genangan banjir yang tejadi tidak hanya luapan Bengawan Solo, juga air hujan,” timpal Siwanto. (tim detakpos)