Gresik – Detakpos – Pesatnya investasi di Gresik, Jawa Timur, pada delapan tahun terakhir ini menarik perhatian sejumlah kalangan masyarakat Pemerintah dari seluruh Indonesia.
Salah satu yang tertarik dengan perkembangan investasi di Gresik yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar Provinsi Bali yang datang ke Gresik dengan membawa rombongannya.
Bupati Gresik Sambari Halim Radianto menerima sejumlah anggota DPRD Kota Denpasar Propinsi Bali yang melaksanakan kunjungan kerja.
Para Anggota DPRD asal Pulau Dewata yang dipimpin oleh Ketua Pansus Perencanaan Pembangunan Kota Denpasar, Agung Ariwangsa diterima di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik, Senin (19/11/2018).
Dalam penjelasannya dihadapan Sambari serta segenap Pejabat Pemkab Gresik, Agung Ariwangsa menyatakan bahwa pihaknya tertarik dengan pesatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Gresik.
“Saya adalah pansus Perencanaan Pembangunan Kota Denpasar. Saya tertarik dan ingin belajar lebih jauh tentang peningkatan PAD. Karena saya melihat Pemkab Gresik adalah Kabupaten yang berhasil dalam peningkatan PAD disbanding beberapa Kabupaten lain di Jawa Timur” tandasnya.
Mendapat pernyataan demikian, Bupati Gresik menyatakan bahwa dalam membangun daerah yaitu pembangunan insfrastruktur, penciptaan stabilitas keamanan dan berbagai kemudahan perijianan.
“Dengan membangun segala insfrastruktur yang dibutuhkan industri ini, maka investasi banyak mengalir. Kami membangun pelabuhan international. Dengan terbangunnya pelabuhan tersebut, banyak investasi dari luar negeri yang datang. Mereka membangun industry di wilayah tersebut dan wilayah sekitarnya,” katanya menjelaskan.
Pada kesempatan itu, Sambari juga menyebutkan berbagai pembangunan mercusuar yaitu pembangunan Stadion Gelora Joko Samudro, Bendung Gerak Sembayat, Lapangan terbang Bawean, pembangunan perhotelan, Mall serta beberapa pembangunan yang lain.
“Selain peningkatan PAD, masuknya investasi dan tingginya industri di Kabupaten Gresik juga banyak menyerap tenaga kerja. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat” tandas Sambari.
Terkait sharing dan bagi hasil pengelolaan pelabuhan, Bupati Gresik masih menunggu regulasi dari pusat. Sehingga pengelolaan pelabuhan yang ada pada Saat ini bisa memberikan kontribusi yang cukup terhadap pemerintah kabupaten gresik. Bupati mengaku menunggu regulasi tersebut untuk menambah PAD dari sharing pengelolaan Pelabuhan. (*/sdm)