Cak Imin “Genit Genitan” Sebelum Ada Arahan Jokowi

JakartaDetakpscom-Ketum PKB Muhaimin Iskandarsedang “genit-genitan” sebelum pada akhirnya nanti akan tunduk pada arahan Presiden Jokowi dalam menentukan siapa yang akan diusung sebagai capres dan cawapres.

Menurut pengamatan Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS, Muhaimin mencoba melakukan komunikasi politik dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk membangun koalisi dalam mengusung pasangan capres dan cawapres pada pilpres 2024.

“Kalau berdasarkan perolehan kursi di DPR RI, Gerindra dan PKB sudah dapat mengusung pasangan capres dan cawapres pada pilpres 2024,”kata pengajar Fisip Untag ’45 Jakarta

“Namun saya meragukan akan terwujud koalisi antara Gerindra dengan PKB pada pilpres 2024 yang akan datang,”tambah Dian

Ia justru melihat PKB lebih berpeluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan atau dengan Koalisi Indonesia Bersatu (Kuntuk mengusung pasangan capres dan cawapres yang didukung oleh Jokowi.
Atau kalau pihak Moeldoko berhasil memenangkan Kasasi di Mahkamah Agung dan kepengurusan di bawah kepemimpinan Moeldoko, maka akan sangat terbuka berkoalisi Demokrat dengan PKB.

Muhaimin Iskandar sedang “genit-genitan” sebelum pada akhirnya nanti akan tunduk pada arahan Jokowi dalam menentukan siapa yang akan diusung sebagai capres dan cawapres.

Kawin Paksa

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menganggap penjajakan koalisi antara PKB dan Gerindra ibarat pasangan dipaksa menikah.
“Kami menghargai itu, ibarat anak gadis, mungkin dipaksa menikah oleh orang tuanya,” kata Andi, Minggu (19/6).

Dilansir CNN Indonesua.com, Andi tidak menjelaskan lebih rinci siapa pihak yang memaksa keduanya menikah atau berkoalisi. Pun, dia tak menjelaskan konteks argumennya soal pernikahan paksa PKB-Gerindra.

Demokrat, kata Andi, akan memperjelas penjajakan koalisi antara PKB dan PKS ke depannya. Dalam waktu dekat akan ada pertemuan untuk membahas itu.

“Apakah masih perlu bertemu setelah pertemuan Prabowo dengan Cak Imin, saya kira tetap menjaga komunikasi minimal,” ujarnya.

“Mungkin PKB ada strategi sendiri soal pilpres,” imbuhnya.

Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKB sepakat bekerja sama untuk menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.(d/2).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *