Airlangga Dikenal Sebagai Aktor Keberhasilan Tangani Covid-19

Jakartadetakpos.com-Di bulan November 2022, 15 bulan sebelum Pemilu Legislatif 2024, PDIP dan Golkar memimpin sementara, dengan dukungan 20.9 persen (PDIP) dan 14.5 persen Golkar. Ini terjadi ketika dalam ruang publik, pendukung Syariat Islam untuk hukum negara menanjak untuk 10 tahun belakangan ini (2012-2022).

Populasi yang pro pada syariat Islam sebagai aturan hukum kenegaraan terus menaik dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2012, populasi yang pro pada syariat Islam sebagai hukum kenegaraan sebesar 5.6%.

Pada tahun 2017 angka ini meningkat menjadi 9.3%. Dan pada tahun 2022 saat ini meningkat kembali menjadi 12.5%.

Ternyata partai yang didukung oleh mayoritas pro-syariat Islam di ruang publik berbeda dengan partai yang didukung oleh mayoritas pemilih yang tidak  pro-syariat  Islam di ruang publik.

Di populasi umum, PDIP dan Golkar memimpin. Di Populasi pro-syariat Islam di ruang publik, PKS dan PPP yang unggul.

Di populasi yang tidak pro-syariat Islam di ruang publik keunggulan PDIP dan Golkar lebih besar lagi.

•Demikianlah salah satu temuan penting dari survei nasional terbaru LSI Denny JA.  Data dan analisa didasarkan pada survei nasional pada tanggal 11 – 20 September 2022 dan riset kualitatif.

Survei nasional menggunakan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9%. Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview./

Dukungan Parpol

•PDIP dan Golkar memimpin. Kedua partai ini sudah mendapatkan dukungan di atas 10%. Sedangkan partai lainnya masih di bawah 10%.

Jika pemilu dilakukan pada saat survei dilakukan, PDIP mendapatkan dukungan sebesar 20.9%. Golkar mendapatkan dukungan sebesar 14.5%.

Ditempat ketiga ada Gerindra dengan  dukungan sebesar 9.8%. Selanjutnya ada PKS dengan dukungan sebesar 8.3%, PKB dengan dukungan sebesar 5.9%, Demokrat dengan dukungan sebesar 5.4%.

Partai-partai lain dukungannya masih di bawah 4%.

•Jika dibandingkan dengan persentase perolehan kursi pileg 2019, hanya PDIP dan Golkar partai yang pernah menang pemilu yang perolehannya mendekati suara ,Pileg 2019.

PDIP pada saat pileg 2019 mendapatkan persentase kursi sebesar 22.6%, saat ini berada pada level dukungan 20.9%.

Golkar pada saat Pileg 2019 mendapatkan persentase kursi sebesar 14.78%, saat ini pada level dukungan 14.5%.

Partai Demokrat yang pernah menang pileg pada tahun 2009, saat ini berada pada level dukungan 5.4%. Pada pileg 2019 yang lalu, persentase kursi Demokrat mencapai 9.39%.(*)

Editorial: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *