Jakarta–Detakpos– Rapimnas telah berlangsung lancar pada 14 November 2019 di Ritz Carlton Kuningan Jakarta.
Pengurus DPP Partai Golkar Khalid Zabidi mencatat ada sejumlah poin penting dari hasil pandangan umum segenap peserta Rapimnas Partai Golkar.
Menurut dia, apresiasi hasil Pileg dan Padailpres 2019, Partai Golkar dinilai berhasil dengan menempatkan diri pada posisi kedua secara konsisten baik dari DPR hingga DPRD I dan DPRD II.
Dikatakan, Partai Golkar berhasil menempatkan kader-kader terbaik duduk di parlemen tingkat pusat dan daerah, menteri pada kabinet Jokowi-Μaruf dan pimpinan lembaga tinggi dan tertinggi negara.
Menurut Zabidi, tekad dan keinginan besar dari segenap peserta Rapimnas mengutamakan prinsip musyawarah untuk mufakat dalam penentuan Ketua Umum DPP Partai Golkar pada Munas 2019.
“Hal ini tercermin dari pernyataan Ketua Dewan Pembina, Ketua Dewan Kehormatan dan Ketua Dewan Pakar dan hampir seluruh peserta yang memberikan pandangan umum pada Rapimnas,”ungkap dia.
Keinginan besar mengutamakan musyawarah untuk mufakat ini diiringi komentar dikaitkan dengan mengacu kepada AD ART Partai dan prinsip demokrasi dengan tetap membuka ruang sebesar-besarnya kepada kader terbaik Partai Golkar untuk bisa maju dan bersaing menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Pentingnya kaderisasi dan regenerasi Partai dengan mendorong kegiatan kaderisasi dan regenerasi di tiap tingkatan dari pusat hingga daerah dalam rangka mengembangkan, membesarkan dan memajukan Partai Golkar ke depan.
Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung dan Agung Laksono secara tegas menyatakan penting dan perlunya segera membenahi dan melakukan kaderisasi dan regenerasi khususnya melibatkan generasi milenial dalam struktur dan kegiatan Partai Golkar.
Secara khusus, Ketua Umum AMPI, Dito Ariotedjo bahkan mengusulkan adanya unsur kaum milenial dalam formatur pada saat penentuan pengurus partai.
Tekad dan keinginan kuat dari segenap peserta Rapimnas untuk memunculkan dan mengusung Capres, Cawapres dan Cakada dari kader murni Partai Golkar pada pilkada dan pilpres yang akan datang sebagai strategi besar memenangkan Partai Golkar untuk memenangkan Partai Golkar pada Pilkada dan Pemilu 2024.
Secara tegas hal ini dinyatakan oleh Aburizal Bakrie dan Akbar Tanjung yang mendorong Partai Golkar maju dengan capres dan Cawapres sendiri dan memenangkan Partai Golkar pada Pemilu 2024.
Konsisten mendukung dan mengawal pemerintahan Jokowi-Maruf mengingat peran Partai Golkar memenangkan Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019.
Dengan menempatkan empat kader terbaiknya menjadi menteri dalam kabinet Indonesia Maju, Partai Golkar mengemban amanah untuk secara konsisten dan sungguh,-sungguh mengawal agenda-agenda politik dan pembangunan pemerintahan Indonesia Maju. (*)
Sumber: Kabargolkar.com
Editor: A Adib