Perubahan Peta Politik Pasca SK Budiono

Analisis: Oleh H Adib Hambali (*)

Redaktur Senior Detakpos

DINAMIKA politik di Bojonegoro, Jawa Timur, mengalami pergeseran. Setidaknya konstalasi bakal berubah menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) DPP Partai Gerindra yang mengesahkan DPC Bojonegoro baru, Ketua Budiono.

Perubahan itu akan terjadi terkait pencalonan Setyo Hartono sebagai Bupati Bojonegoro yang diusung Gerindra untuk Pilbup 2017.

Apakah tetap diusung atau Gerindra tanpa Setyo Hartono berkoalisi dengan partai lain pada pesta demokrasi lima tahunan itu? Perubahahan itulah yang perlu dicermati dan ditunggu.

Pasalnya pergantian pengurus itu bukan berjalan secara linier dan normal. Selain kubu Budiono, Setyo Hartono juga mengajukan susunan pengurus ke DPP. Artinya terjadi dualisme kepengurusan di DPC Bojonegoro ini.

Kubu Setyo Hartono menuding ada konspirasi besar sehingga mengesahkan kepengurusan DPC Budiono, dan susunan pengurus DPC yang diajukan tidak disahkan. Bahkan salah seorang pengurus kubu Budiono sendiri mengakui kaget dirinya masuk dalam jajaran pengurus yang disahkan DPP karena merasa tidak dibertahu sebelumnya.

Untuk sementara, pengurus baru akan memproses pencalonan Setyo Hartono.  Namun apakah hingga mendapat rekomendasi dari DPP, itu wewenang penuh pimpinan partai yang didirikan Prabowo Subianto.

Atau justru membangun koalisi baru dengan partai lain. Jika demikian alternatifnya, Gerindra menggandeng PAN yang mengusung anggota DPR RI Kuswiyanto sebagai calon bupati.

Kuswiyanto diprediksi bakal gandeng calon dari kalangan birokrat yang berpengaruh, yang kemungkinan daftar melalui kepengurusan Gerindra yang baru ini.

Setidaknya calon wakil bupati dari birokrat itu bisa bersaing memecah konsentrasi pemilih PNS ke Soehadi Moelyono yang saat ini menjabat Sekda Bojonegoro.

Pejabat di Pemkab Bojonegoro itu yang bakal menempati posisi strategis dan memiliki pengaruh luas, misal di bidang pendidikan yang membawahi guru. Guru biasanya selain mengajar siswa juga menjadi tokoh di masyarakat.

Prediksinya, bakal ada mutasi di lingkungan pejabat Pemkab di Bojonegoro, siapa yang menempati posisi strategis, itulah kemungkinan yang akan mendampingi Kuswiyanto. Wallohu A’lamu Bisshowab.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *