“Poros Islam” Sebaiknya Ajukan Capres Ketum PBNU, Bukan Cak Imim

JakartaDetakpos.com-Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMAS, menilai munculnya “Poros Tengah” (Poros Islam) menjelang Pilpres 2024, sangat memungkinkan.

Namun, menurut dia, capres yang diajukan jangan Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), tetapi Ketum PBNU KH Said Aqil Sirodj.

Seperti diketahui, pertemuan petinggi PKS dan PPP memunculkan wacana poros partai Islam pada 2024. DPW PKB Jatim sepakat terhadap wacana tersebut.
Sejalan dengan sikap DPP PKB, DPW Jatim akan satu garis lurus apapun yang diputuskan partai. Anik Maslachah, Sekretaris DPW PKB Jatim, menilai, koalisi poros Islam atau poros tengah bisa menjadi alternatif di masyarakat. Pasalnya, program yang ditawarkan partai Islam khususnya ia menyebut PKB, sejalan dengan keinginan masyarakat.

Menurutnya, wacana poros Islam bisa saja berujung pada koalisi di Pilpres 2024 mendatang. Bila PKB bergabung dengan poros partai Islam, DPW mengusulkan Cak Imin sebagai capres.(detikcom 15/4/2021).

Fernando menilai kalau serius akan dibentuk Poros Islam pada Pilpres tahun 2024 yang akan datang, berdasarkan perolehan anggota DPR akan sangat memungkinkan karena gabungan keempat partai sudah mencapai hampir 30%.

“Kalau melihat presentasi perolehan kursi anggota DPR partai yang berbasis Islam, PKB memiliki posisi penting karena memiliki sekitar 10,08%. Sangat layak kalau PKB menempatkan kadernya sebagai calon presiden apabila Poros Islam jadi terbentuk,”kata pengamat politik Untag ’45 Jakarta, Minggu (17/4/21).

Namun, menurutnya, kalau berdasarkan hasil survey beberapa lembaga, Muhaimin masih memiliki presentasi sangat kecil, masih di bawah KH.Said Aqil dan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa.

Sebaiknya, menurut Fernando, PKB harus menghitung secara cermat untuk tokoh yang akan diusung dalam membangun koalisi antar partai politik yang berbasiskan Islam.

“Sebaiknya perlu dipertimbangkan untuk mengusung KH Said Aqil Siradj walaupun tidak merupakan kader PKB karena NU merupakan basis masa pemilih PKB,”tandas Fernando.

Sementara itu, lanjut dia, posisi sebagai calon wakil presiden sangat berpeluang ditempati oleh kader PKS karena partai ini berada di urutan kedua perolehan DPR di antara partai politik yang berbasis Islam.

“Ahmad Heriawan sangat layak diusung oleh PKS untuk menjadi calon wakil presiden karena memiliki pengalaman sebagai Gubernur Jawa Barat,”tutur dia.

Akan sangat memberikan peluang ketika KH. Said Aqil Siradj dipasangkan dengan Ahmad Heriawan pada Pilpres 2024 yang akan datang.

“PPP dan PAN cukup mendapatkan posisi Menteri apabila pasangan KH. Said Aqil Siradj – Ahmad Heriawan menang Pilpres 2024,”pungkasnya.(d/2).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *