Terkait Kemampuan Mengelola Ekonomi dan Bayar Utang, Capres Airlangga Unggul

Jakartadetakposcom– Tingginya keterpilihan dan elektabilitas survei yang digelar Dynamics Survey Indonesia (DSI) ) I)terhadap Airlangga Hartarto dan partai yang dipimpin yaitu Golkar  menunjukkan masyarakat lebih memilih tokoh calon presiden) (capres) yang memiliki rekam jejak kemampuan dalam mengelola perekonomian nasional dan diharapkan mampu membayar utang negara yang sangat tinggi.

Mereka menilai kontribusi kepemimpinan Airlangga Hartarto terkait pengolaan ekonomi dari rekam jejaknya selama menjabat Menko Perekonomian dinilai di atas capres lain yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

DemikianK Koordinator Penelitian DSI Tobu Lubis di Jakarta, Minggu (26/7/2023). DSI merilis survei terbaru dengan tujuan mengukur Preferensi Publik terhadap dinamika politik nasional menjelang Pemilu 2024

Hasil temuan survei dari DSI menunjukan tingkat elektabilitas  tokoh bakal capres dan wapres jika disimulasikan saling berpasangan, berikut hasilnya preferensi publik jika Pilpres digelar hari ini maka simulasi pasangan Airlangga Hartarto – Sandiaga Uno mencapai perolehan Tingkat Elektabilitas 23,8% lalu pasangan Pasangan Ganjar Pranowo – Andika Perkasa 21,2%, pasangan Prabowo Subianto – Erick Thohir 20,7%  dan Pasangan Anies Baswedan – Agus Harimurti Yudhoyono 13,6%*

Harapan masyarakat terkait pemerintahan dari hasil Pemilu 2024 mayoritas responden sebanyak 89,8 % lebih menginginkan perbaikan ekonomi keluarga mereka dan berharap pemerintah & DPR RI mendatang  dapat menciptakan lapangan kerja , sembako murah, dan sebanyak 79,9% berharap pemerintahan hasil Pemilu 2024 bisa mengurangi utang negara yang makin mengunung karena mempengaruhi beban perekonomian masyarakat dengan pajak dan bunga bank tinggi yang harus ditanggung masyarakat

Dan dalam poin kepemimpinan negara yang dipilih masyarakat Indonesia sebanyak 80,4,% responden merujuk pada sosok tokoh yang selama ini dikesankan mampu membenahi dan mengelola perekonomian negara, kemudian sebanyak 77,8% responden menginginkan tokoh yang selama ini  mengusung nilai inklusif terbuka terhadap keberagaman dan akhirnya perilaku sosiologis kultural akhirnya berkorelasi pada perilaku pemilih dan preferensi masyarakat ketika di dalam urusan pemilihan politik

Terkait harapan masyarakat terhadap pemerintahan yang dibentuk dari hasil Pemilu 2024 dan sosok kepemimpinan negara yang mayoritas masyarakat menginginkan sosok  presiden yang mampu mengelola perekonomian negara dan mengusung nilai inklusif terbuka dalam keberagaman serta pertimbangan terbesar masyarakat dalam memilih capres pada pemilu mendatang. Yang menyatakan didasarkan rekam jejak pekerjaan tokoh 67,3%, popularitas 15,3% dan penilaian tokoh tersebut merakyat 9,2% dan anggapan bahwa tokoh terkait adalah sosok pembaharu sebanyak 8,2%.

Maka dari sisi elektabilitas menunjukan bahwa Airlangga Hartarto mendapatkan tingkat elektabilitas sebesar 28,3 Ganjar Pranowo mencapai 22,4%, Prabowo Subianto 21,7%, Anies Baswedan 11,3% dan sebanyak 16,3 belum memberikan pilihan*_

Dan untuk preferensi masyarakat terhadap parpol peserta pemilu hasilnya elektabilitas partai politik jika Pemilu 2024 digelar dengan mengunakan pertanyaan tertutup kepada 2.000 responden terpilih , Golkar unggul dengan perolehan elektabilitas 17,9%.disusul diurutan kedua Gerindra 16,2% dan PDIP diurutan ketiga dengan perolehan elektabilitas 15,7% selanjutnya Demokrat 8,4% , PKS 6,2% , PKB 5,9% , Perindo 4,3% Nasdem 4,2%  ,PPP 2,7 % , PAN 1,3% , dan partai peserta pemilu 2024 rata rata di bawah 1 % dan yang tidak memilih sebanyak 11,8%*

Survei ini dilakukan pada periode 24 Juni -8 Juli 2023 menggunakan metode multistage random sampling  (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat. Metode ini memiliki pengukuran kesalahan atau margin of error 2,19% dengan tingkat akurasi data 95 responden yang tersebar proporsional secara nasional. Untuk menguji validitas responden, DSI melakukan spot check pada 20 persen dari total populasi sampel. dari 2000
Sampel  yang dapat diidentifikasi yang memenuhi standar penelitian sebanyak 1.980 sampel
Demographi responden yang berasal dari kelompok usia 17–25 tahun sebanyak 34,3%,kemudian  26–45 tahun 37,3%, dan 46–60 tahun ke atas 28,4%.(d/2)

Editor: AAdib

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *