Pewarta : Jarwati
Bojonegoro–Detakpos-Asosiasi Desa Wisata Indonesia (Asidewi) akan membantu pengembangan wisata di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, agar lebih menarik lagi, sehingga mampu mengundang minat wisatawan untuk berkunjung.
Pengelolaan wisatanya sendiri nantinya akan berbasis masyarakat, supaya wisata ini bisa untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selain itu mampu memberikan sumbangan terhadap pendapatan daerah. Ketua Asidewi, Andik Yuwono mengatakan, di Bojonegoro memiliki banyak lokasi wisata. Tetapi objek wisata yang ada tersebut masih kurang variatif.
”Karena itu, ke depan Bojonegoro akan didorong untuk memiliki satu atau lebih destinasi wisata yang benar-benar menarik masyarakat untuk berkunjung,”ujar dia.
“Dalam rangka terbentuknya lokasi wisata tersebut, kami telah melakukan koordinasi dengan Dnas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
Juga telah bertemu dan berdiskusi dengan pengelola lokasi wisata, dan kami akan mengajak mereka semua untuk belajar bersama. Bagaimana cara mengemas suatu wisata menjadi sangat menarik,” jelas Andik, Kamis (14/12).
Langkah pertama yang akan dilakukan dalam rangka peningkatan destinasi wisata di Bojonegoro adalah mengajak pengelola tujuh tempat wisata untuk melakukan stadi banding ke lokasi wisata di Kabupaten Blitar.
Setalah itu nanti mereka bisa menerapkan ilmunya, dan diharapkan mampu mengembangkan destinasi wisata yang ada.”Mereka yang mengikuti stadi banding adalah pihak-pihak agrowisata jambu kristal di Desa Padang kec.Trucuk, kemudian agrowisata salak Desa Wedi Kapas, agrowisata salak Desa Tanjungharjo,.Kapas.
Ada juga wisata grogolan Ngunut Kec.Dander, wisata semawot Kec.Sukosewu. lalu bukit tono Sambongrejo Kec.Gondang, dan wisata krondonan kec.Gondang,” kata dia
Asidewi akan membentuk forum komunikasi untuk menjadi wadah bagi seluruh pengelola wisata di Bojonegoro berkumpul. Kemudian melakukan diskusi, serta pengembangan pruduk wisata.(detakpos)