Sektor pariwisata – merupakan salah satu langkah untuk menggerakkan roda perekonomian. Keanekaragaman budaya dan kekayaan alam yang melimpah di Indonesia tentunya dapat menjadi langkah awal yang sangat baik untuk adanya sektor pariwisata. Hal itu juga menjadi modal besar untuk menarik perhatian mancanegara. Sumber daya alam ada dua jenis yaitu sumber daya alam Hayati dan Non-Hayati. Sumber daya alam Hayati seperti susu, telur, dan sebagainya. Sumber daya alam Non-hayati seperti bahan tambang. Udara, minyak bumi, dan sebagainya. Bahan tambang yang melimpah membuktikan banyaknya perusahaan-perusahaan pertambangan di Indonesia, salah satunya adalah PT Bukit Asam.
PT. Bukit Asam merupakan perusahaan tambang batu bara. Sebagai perusahaan dengan area pengelolaan yang luas, PT. Bukit Asam melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dengan terus mendorong pertumbuhan ekonomi dan membangun kemandirian masyarakat serta berupaya memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan dan sosial dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan kegiatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Menjaga lingkungan, dan sebagainya. Salah satu kegiatan CSR dari PT Bukit Asam yaitu menjadikan kota Sawahlunto menjadi kota wisata.
Sawahlunto adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat. Kota yang terletak 95 km sebelah timur laut kota Padang ini dikelilingi oleh 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Datar, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Sijunjung. Di kota Sawahlunto terdapat bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. Sedangkan, yang sebagian telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat dalam rangka mendorong pariwisata dan merancangkan Sawahlunto menjadi “Kota Wisata Tambang yang Berbudaya”. Beberapa kegiatan CSR yang di lakukan PT Bukit Asam bergerak di sektor pariwisata adalah Objek Wisata Taman Satwa Kandhi dan Objek Wisata Waterboom Sawahlunto.
Objek Wisata Taman Satwa Kandhi adalah salah satu objek wisata yang menjadi unggulan di Sawahlunto yang berdiri diatas lahan pasca tambang milik PT Bukit Asam (PTBA UPO) yang sudah direklamasi dan diserahkan kepada pemerintah setempat. Dalam penataan awal seperti pembangunan pondasi dasar objek wisata ini pun melibatkan PTBA UPO. Objek wisata seluas 10 hektar dengan daya tampung sekitar 700.000 orang ini sudah beroperasi sejak tahun 2006. Sejak mulai beroperasi, Objek Wisata Taman Satwa Kandhi ini mencatat kenaikan pengunjung setiap tahunnya. Objek wisata ini juga telah memberikan kontribusi bagi PAD untuk pemerintah setempat.
Kegiatan CSR lainnya yaitu pembangunan Objek Wisata Waterboom Sawahlunto. Objek wisata air pertama di sawahlunto ini menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Sumatera Barat. Tempat ini dulunya merupakan pemandian air dingin yang dikelola oleh PTBA UPO hingga akhirnya diserahkan kepada pemerintah setempat di tahun 2004. Area dengan kontur berbukit dan memiliki luas 3.5 hektar yang mampu menampung hingga 3.000 orang ini telah beroperasi mulai tahun 2007. Objek Wisata Waterboom Sawahlunto ini juga telah ikut berkontribusi bagi PAD untuk pemerintah setempat. (*)
(Dr. Noto Pamungkas, M.Si.,Ketua Peneliti Tata Kelola Tambang UPN “Veteran” Yogyakarta)