Bojonegoro – Detakpos – Secara bergantian sejumlah wisatawan domestik (wisdom) dengan kaos warna yang sama orange bergantian berfoto “selfie” dengan latar belakang batu Semar di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, pekan lalu.
Sebelumnya, puluhan wisdom yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air berfoto selfie bersama dengan latar belakang Batu Semar yang di atasnya diberi tulisan mencolok Lampaui Batas Maksimalmu.
“Batu Semar ini didatangkan dari Kecamatan Gondang dengan biaya pemindahan mencapai Rp300 juta,” kata Pemandu Wisata di Bojonegoro Adib, kepada puluhan wisdom yang berkaos seragam dengan warga orange di depan batu Semar, pada 27 Juni.
Menurut dia, pemindahan batu Semar dari tempat asalnya ke lokasi yang baru itu, dengan memanfaatkan trul trailer, sehingga membutuhkan waktu beberapa hari.
Bahkan, lanjut dia, truk trailer pengangkut batu Semar sempat pir kendaraan patah karena tidak kuat menahan beban batu itu.
Padahal, menurut dia, sesuai kemampuan truk itu, dengan berat batu Semar sekitar 80 ton tidak seharusnya pir patah.
“Batu ini tingginya sekitar 3 meter dengan lebar sekitar 4 meter lebih,” ucapnya menambahkan.
Batu Semar yang ditempatkan di depan Kantor Pemkab Bojonegoro dua tahun lalu itu, langsung menjadi ajang warga di daerah setempat berfoto selfie, bahkan warga Desa Krondonan, Kecamatan Gondang, juga menyempatkan berombongan mendatangi batu itu.
Warga tempat asal batu melakukan ritual lengkap dengan pakaian adat Jawa, dengan dipimpin langsung jajaran perangkat desa, pada April 2016.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Pemkab Bojonegoro Andi Tjandra, menjelaskan di lokasi batu Semar bisa dimanfaatkan untuk tempat monumen bagi warga yang berhasil menorehkan prestasi di berbagai bidang agar bisa dikenang masyarakat.
Ia mencontohkan atlet panahan Ika Yuliana asal Bojonegoro layak dicatat di kawasan wisata baru batu Semar karena mampu membawa nama daerah di ajang Internasional.
“Lokasinya mengeliling batu Semar. Misalnya, dipasang foto yang dilengkapi catatan prestasinya selama menjadi atlet panahan Internasional,” katanya menjelaskan.
Puluhan wisdom yang datang ke batu Semar itu, menurut Ketua Pengembangan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) Bojonegoro Moch. Subechi, merupakan salah satut rangkaian paket wisata reuni.
Paket wisata reuni itu, kerja sama BPBD dengan Griya MCM Hotel, dan Masyarakat Pariwisata Indonesia, yang sebelum ini mulai menawarkan paket wisata reuni.
“Peserta paket wisata reuni pesertanya yang pernah memiliki hubungan emosional dengan Bojonegoro. Mulai lahir di Bojonegoro atau pernah menjalani pendidikan, tetapi sekarang menetap di berbagai daerah di Tanah Air,” katanya menjelaskan.
Selain mengujungi batu Semar dan naik ke atas lantai gedung pemkab, kata dia, wisdom asal dari berbagai daerah di Tanah Air itu, juga mengunjungi objek wisata kebun belimbing di Kecamatan Kalitidu dan “The Little” Teksas Wonocolo di Kecamatan Kedewan.
Meski demikian sejumlah wisdom yang datang ketika itu saling bergumam mempertanyakan bentuk batu putih yang sama sekali tidak ada gambaran wujud Semar.
“Mana ya yang bentuknya seperti Semar. Kok ndak mirip bentuk wayang Semar ya,” cetoleh Totok Sugiharto diamini sejumlah wisdom lainnya. (*)