Jatim Juga Ekspor Tembakau Ke Uni Eropa

Surabayadetakpos.com– Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan terjalinnya hubungan perdagangan yang erat dan semakin meningkat antara Uni Eropa dan Jawa Timur. Apalagi, produk-produk berkualitas dari Jatim memiliki pasar tersendiri di negara Uni Eropa.

“Kami berharap dalam Bilateral Dinner ini kita dapat membahas mengenai berbagai potensi yang memungkinkan untuk digali serta bisa saling memperkuat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi antara Jawa Timur dan Uni Eropa,” ujar Emil saat mewakili Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam Bilateral Dinner di Gedung Negara Grahadi pada Senin (5/11) malam.

Dimana dalam kegiatan tersebut dihadiri Vincent Piket selaku Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Kementerian Perdagangan Indonesia, Kamar Dagang (KADIN), EuroCham, dan European Investment Bank.

Sebagai informasi, kegiatan ini mengawali Roadshow Perdagangan & Investasi Uni Eropa yang akan diselenggarakan tanggal 6 Desember 2022 di Hotel Sheraton Surabaya.

Mantan Bupati Trenggalek itu menyebutkan aneka komoditi non migas Jawa Timur yang diekspor ke Uni Eropa. Diantaranya alas kaki, kayu dan produk dari kayu, berbagai produk kimia dan bahan kimia organik, kendaraan dan bagiannya, perabot dan penerangan rumah, tembakau, lemak dan minyak hewan/nabati, makanan olahan, besi dan baja, serta kertas dan karton.

“Jatim pun mengimpor komoditi dari Uni Eropa. Di antaranya, mesin-mesin/pesawat mekanik, pupuk, bubur kayu/pulp, besi dan baja, susu, mentega dan telur, ikan dan udang, bahan kimia organik, mesin/peralatan listrik, plastik dan barang dari plastik, serta kertas/karbon,” paparnya.

Komoditas-komoditas ini, ungkapnya, memiliki potensi besar di pasar Uni Eropa. Terlebih lagi, semua pihak memerlukan rekan bisnis yang dalat dipercaya dan bisa diandalkan dalam relasi ekspor dan impor. Dan Uni Eropa membuka pintu seluas-luasnya untuk hubungan ini

Sementara itu, bersama Dubes Uni Eropa Vincent Piket dan delegasi lainnya, Wagub Emol meninjau langsung stan-stan produk khas Jatim yang kerap melakukan ekspor ke negara-negara Uni Eropa. Di antara produk tersebut adalah hasil olahan kayu, produk peralatan rumah tangga, produk kimia dan produk kikia organik, kertas dan karton, olahan seafood, cokelat, kudapan, dan produk peternakan.

Sejalan dengan Emil, Dubes Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket menyatakan bahwa Uni Eropa menyambut baik adanya hubungan bisnis yang baik dengan calon mitra di Jatim.

“Kami memahami bahwa banyak pengusaha bisnis kecil di Jatim dengan kreasi hebatnya yang membutuhkan rekan bisnis yang dapat dipercaya. Uni Eropa ingin terkoneksi dengan usaha-usaha yang potensial ini, kami membutuhkan rekan untuk berbisnis terutama di masa yang sulit ini,” sebutnya.

Ia pun menyampaikan kekagumannya pada teknologi yang dikembangkan oleh Usaha Mikro Kecil Menengah untuk menciptakan produknya, sehingga dapat menembus pasar internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *