Lamongan – Detakpos – Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli meminta dinas pendidikan (disdik) berperan dalam upaya deradikalisasi dengan cara membuat kisi-kisi kurikulum tentang wawasan kebangsaan.
“Disdik bisa membantu lembaga pendidikan agama seperti pondok pesantren (ponpes) membuatkan kisi-kisi kurikulum tentang wawasan kebangsaan dan NKRI,” kata dia di Lamongan, Senin.
“Ini lebih efektif daripada harus melakukan sertifikasi dai, yang nanti malah bisa menimbulkan resistensi, “ tambahnya.
Ia juga mengapresiasi kepada jajaran kepolisian yang membuat langkah preventif pencegahan tindakan terorisme dengan adanya penangkapan terduga teroris di Kecamatan Paciran oleh Densus 88 pada 7 April.
Ia mengharapkan ada langkah preventif dalam pendidikan, sehingga tidak ada lagi anak bangsa yang salah kaprah dalam menerjemahkan berjuang dalam agama.
Ia juga memberikan contoh kedatangan Badan Nasional Penangulangan Terorisme (BNPT) di Desa Tenggulan Kecamatan Solokuro, beberapa waktu lalu sudah tepat.
Terlebih langkah BNPT itu mendapat dukungan dari Yayasan Lingkar Perdamaian. Organisasi ini disebut pendiri yang mantan kombatan Ali Fauzi, sebagai agen perdamaian. Untuk menjauhkan dari sikap-sikap destruktif.
“Ini lebih efektif daripada harus melakukan sertifikasi dai, yang nanti malah bisa menimbulkan resistansi, “ tambahnya.
Untuk langkah terdekat, dia menyebut akan secara rutin menggelar operasi yustisi dengan lintas intansi terkait.
“Kita perlu menumbuhkan kembali kepekaan sosial. Bukan untuk menumbuhkan sikap negatif dengan saling curiga. Namun agar kita peka, sehingga jika ada warga tidak dikenal berada di kampungnya, agar berinisiatif untuk melapor, “ katanya. (Humas Lmg/detakpos)