Bojonegoro – Detakpos – KPK menggelar menyosialisasikan antikorupsi bagi generasi “mileneal” di Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai usaha memberikan pemahaman terkait korupsi sejak dini kepada generasi muda, Sabtu (3/8) dan Minggu (4/8).
Sekretaris Inspektorat Kabupaten Bojonegoro Nuril Anshori, kepada detakpos di Bojonegoro, Sabtu (3/8), di sela-sela acara pembukaan acara sosialisasi yang dikemas dengan tajuk “Kopi Senja” itu, menjelaskan program sosialisasi anti korupsi itu merupakan program KPK.
Program Kopi Senja atau juga “Kongkow Hepi dan Seru Bareng”, merupakan sosialisasi untuk memanfaatkan platform “JAGA”, milik KPK. Sebelum itu, kegiatan serupa digelar di Semarang, pada Juli 2019.
“Bojonegoro hanya ketempatan, sebab sebelum ini juga sudah ada kegiatan lain di lain daerah. Untuk undangan sebagian besar dari generasi muda,” kata dia menjelaskan.
Kegiatan di gedung pemkab dengan nara sumber CO Petakumpet Creative Network M. Arief Budiman itu, diikuti puluhan perwakilan pelajaran SMA/SMK, serta mahasiwa dari berbagai perguruan tinggi di daerah setempat yang aktif menggunakan media sosial.
Sesuai ketentuan perserta yang bisa ikut, antara lain, memiliki jumlah pengikut (followers) lebih dari 3.000. Di luar siswa dan mahasiswa, juga hadir perwakilan jurnalis dari media lokal.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan korupsi untuk mendorong pengawasan dan perbaikan sistem pendidikan dan kesehatan,” ucap Nuril.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah menjelaskan agenda kegiatan berupa diskusi bersama siswa dan mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas mereka tentang pencegahan korupsi pada era digital.
Kepada para siswa dan peserta yang hadir diperkenalkan tentang platform JAGA dan bagaimana mengeksplorasi sumber data bidang kesehatan dan pendidikan, serta workshop singkat bagaimana membuat konten kreatif pada media social.
Dengan adanya kegiatan itu, KPK mengharapkan muncul “local champion di bidang pendidikan dan kesehatan yang memahami dan mampu menggunakan platform JAGA sebagai sarana advokasi juga edukasi kepada masyarakat.
Local champion tersebut nantinya dapat berbagi informasi dan data dengan memanfaatkan fitur diskusi pada platform JAGA tentang kualitas pelayanan publik di daerahnya.
Dengan hadirnya local champion tersebut, KPK juga berharap dapat mendorong upaya perbaikan sistem pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Bojonegoro.
Salah satunya, aplikasi digital tersebut akan membuka ruang berbagi informasi dan data yang mendorong pada transparansi dan akuntabilitas pelayanan publik di bidang pendidikan dan kesehatan. (*)
Penawarta: Agus S
Editor: Redaksi