Para Pimpinan Agama Se-Dunia akan Hadiri Forum R20 di Bali

Jakarta-detakpos.com-Para pimpinan agama terkemuka dari seluruh dunia akan berjumpa di Indonesia pada
November mendatang untuk melaksanakan “konferensi spiritual” yang secara resmi oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan didukung penuh oleh pemerintah
Indonesia.

Menurut Ketua Umum PBNU sekaligus inisiator R20, K.H. Yahya Cholil Staquf, tujuan konferensi ini adalah memastikan bahwa agama bisa berperan sebagai solusi masalah global, bukan menjadi bagian dari masalah global.

Menjadi tuan rumah R20 yang pertama, PBNU telah menggandeng Liga Muslim Dunia (Rabithah al- -Islami), organisasi yang berkantor pusat di Makkah, Arab Saudi,
sebagai penyelenggara bersama (co-host). Syekh Dr. Mohammad bin Abdulkarim Al-Issa, Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, dengan demikian akan menjabat sebagai ketua bersama (co-chair) R20.

Berpendapat tentang pentingnya kemitraan tersebut, Dr. Al-Issa menyatakan: “Bekerja bersama Nahdlatul Ulama, yang memiliki sekitar 120 juta anggota dan berbagi cita-cita yang sama dengan Liga Muslim Dunia, akan memperkuat misi kami. Kemitraan dengan Nahdlatul Ulama ini akan berjalan sebagai platform yang luar biasa untuk dialog yang akan memperkuat dan memperluas misi mulia Liga Muslim Dunia.”

Implementasi Kegiatan R20 akan mengumpulkan dan memobilisasi para pimpinan agama dari negara-negara anggota G20 dan beberapa negara lain. The Center for Shared Civilizational Values (CSCV)
berfungsi sebagai Sekretariat Permanen R20.

R20 akan diakhiri dengan komunike bersama yang menguraikan langkah selanjutnya dalam pengembangan Forum Agama G20. R20 berikutnya diselenggarakan di India pada
2023 dan Brasil pada 2024. Dari 2022 hingga 2024, Indonesia, India, dan Brasil rumah bagi populasi Muslim, Hindu, dan Katolik terbesar di dunia berturut-turut menjabat kepresidenan G20 dan dengan demikian menjadi tuan rumah R20. Penyelenggara R20 saat

Official Media:ini sedang berkoordinasi dengan para pimpinan agama dan masyarakat sipil India untuk meletakkan dasar bagi suksesnya penyelenggaraan R20 di negara tersebut.

Detail Acara R20 tahun ini di Indonesia akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dijadwalkan berpidato dalam acara pembukaan
pada 2 November. Pembi
PBNU 2014-2015; Uskup Thomas Schirrmacher, Sekretaris Jenderal Aliansi Injili Dunia; serta
Prof. Mary Ann Glendon, guru besar emeritus ilmu hukum di Harvard Law School dan mantan Duta Besar AS untuk Takhta Suci Vatikan. Lebih dari 200 pimpinan agama dan politik terkemuka dari Indonesia dan seluruh juga telah mengonfirmasi kehadiran mereka.
Tema dan isu utama yang akan dikaji pada R20 meliputi: Kepedihan Sejarah, Pengungkapan Kebenaran, Rekonsiliasi, dan Pengampunan; Mengidentifikasi dan Merangkul Nilai-nilai Mulia yang Bersumber dari Agama dan Peradaban Besar Dunia;
Rekontekstualisasi Ajaran Agama yang Usang dan Bermasalah; Mengidentifikasi Nilai-nilai
yang Dibutuhkan untuk Mengembangkan dan Menjamin Koeksistensi Damai; dan Ekologi
Spiritual.
Sebagai wahana untuk mempromosikan kerja sama sistematis antara beragam agama, peradaban, dan bangsa, R20 di Indonesia menjanjikan dampak global yang langgeng. L

“Melalui forum R20, kami berharap dapat memfasilitasi munculnya sebuah gerakan global.
Forum Agama G20 ini akan mengundang orang-orang dengan niat baik dari setiap agama
dan bangsa untuk membawa struktur kekuatan geopolitik dan ekonomi dunia selarasdengan nilai-nilai moral dan spiritual tertinggi, demi seluruh umat manusia,” tutur K.H.
Yahya Cholil Staquf.(d/2)

Editor: AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *