Jakarta–detakposcom. Insiden pembakaran mushaf kitab suci Al-Quran kembali terjadi di Denmark pada 31 Maret lalu. Kali ini dilakukan oleh kelompok Anti-Muslim sayap kanan Patrioterne Gar Live yang sebelumnya, dilakukan oleh tokoh ekstrem kanan Rasmus Paludan di Kopenhagen, pada 27 Januari 2023.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak seluruh negara Islam dan organisasi Islam internasional untuk mengecam keras aksi tidak bermoral yang dilakukan kelompok maupun tokoh ekstrem tersebut.
“Apalagi hal ini terjadi saat bulan suci Ramadan. MPR menilai, tindakan ini merupakan bukti nyata bahwa Islamofobia, xenofobia, diskriminasi, dan rasisme masih kerap diabaikan khususnya di negara-negara Eropa,”tulis Bamsoet via rilis Selasa (4/4/2023).
Dia meminta Kementerian Luar Negeri RI untuk melayangkan nota protes kepada pemerintah Denmark atas insiden pembakaran tersebut. Disamping meminta pihak berwenang Denmark untuk segera mengambil langkah _riil_ dengan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran dan jangan menutupi peristiwa tersebut dengan mengistilahkan sebagai kebebasan bersuara.
” Mengingat, sampai saat ini belum adanya upaya atau tindakan tegas dari pemerintah Denmark dalam menghentikan perbuatan yang melampaui batas tersebut, sekalipun Umat Islam di seluruh dunia telah menolak berkali-kali dan mengutuk sekeras-kerasnya perbuatan keji tersebut”
Bamsoet meminta pemerintah RI agar dapat menyerukan masyarakat internasional untuk saling menghormati keyakinan dan keimanan termasuk memastikan kitab-kitab suci agama dihormati dan dilindungi sepenuhnya, disamping turut aktif dalam mengambil tindakan penting guna memerangi Islamofobia.(d/2)
Editor: AAdib