Penawarta Slamet Agus Sudarmojo
Bojonegoro (Detakpos) – Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Jatim, mengandeng Komunitas Petani Milineal Nusantara menanam tanaman jagung dengan memanfaatkan kawasan hutan sebagai usaha meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat.
Adm KPH Bojonegoro Irawan Darwanto Djati, dalam pengarahannya kepada Komunitas Petani Milineal Nusantara, Rabu (30/9) menjelaskan kawasan hutan di wilayah kerjanya sekitar 50 ribu hektare.
Di atas kertas, menurut perhitungan dia, penghasilan hutan yang diperoleh untuk menunjang karyawan masih untung.
Namun, lanjut dia, perhitungannya masih minus setelah dimanfaatkan untuk membiayai berbagai kegiatan.
“Kami mencari cara. Caranya ya mengamankan sumber daya yang ada tidak minus bekerja sama dengan masyarakar sekitar hutan memberi dampak positif tidak negatif,” paparnya.
Caranya katanya, dengan berkolaborasi dengan berbagai steak holder, salah satunya dengan Komunitas Petani Milineal Nusantara. “Kerja sama ini tidak masalah sepanjang tidak menganggu tanaman pokok hutan,” ucapnya.
Ketua Kelompok Petani Milineal Nusantara di Bojonegoro Sarif Usman mengatakan kegiatan menanam tanaman jagung akan dimulai Oktober dengan melibatkan sekitar 30 petani dari berbagai kalangan.
“Sudah ada 37 hektare yang siap,” ujarnya. Lokasinya di Desa Nglambangan, Kecamatan Ngasem.
Sesuai target, tambah Djaka anggota Komunitas Petani Milineal Nusantara, dengan penanganan yang intensif bisa menghasilkan rata-rata 6 ton pipilan kering per hektare. (*)
