Bojonegoro– Detakpos– Masyarakat Desa Kumpulrejo, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, menyadari, salah satu cara promosi untuk mengenalkan produk lokal yakni Waluh atau Labu Kuning melalui festival. Seperti Minggu (6/8/2017), digelar acara festival Waluh di Lapangan desa Kumpulrejo Kecamatan Kapas.
Kepala Desa Kumpulrejo, Mitono menjelaskan, festival Waluh ini adalah dari Kumpulrejo untuk Bojonegoro. ”Ingin berkarya dan mempromosikan potensi Waluh mulai olahan yang beragam,” ujar dia.
Olahan ini akan menjadi identitas baru Kabupaten Bojonegoro. Tidak hanya Waluh pihaknya juga merintis olahan baru berbahan dasar tanaman kelor.Dia mengharapkan agar Pemkab membantu promosi produk olahan Waluh ini.
Ditambahkan selain menjual produk Waluh dalam kesempatan ini juga dipamerkan dodol Waluh sepanjang 16 meter hasil karya ibu – ibu warga Desa Kumpulrejo.
Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono dalam sambutan pembukaan festival Waluh mengucapkan terima kasih dan selamat kepada seluruh warga desa Kumpulrejo.
” Waluh itu ada di mana saja namun bagaimana kreatifitas perangkat untuk mengambil langkah inovatif,” ungkap Wabup.
Dia menjelaskan, Bojonegoro berhasil keluar dari 10 besar daerah miskin di Jawa Timur, dan yang membanggakan adalah salah satu yang turut andil dalam meningkatkan pendapatan adalah para ibu – ibu yang bekerja di sektor ekonomi kreatif.
Ditambahkan, agar produk tidak monoton dan beragam sehingga akan laku dipasaran. ” Ini perlu dikembangkan sehingga akan menjadi daerah yang maju dan berkarya.” Yang penting bagaimana menjadikan daerah Kumpulrejo menjadi salah satu daerah ikonik di Bojonegoro.(d2detakpos).