Dominasi Jalur Darat, Konsumsi Avtur Hanya Naik 2,3 %

LampungDetakpos– Berdasarkan catatan Pertamina, periode 10 hungga 29 Juni 2017 atau saat libur lebaran, menunjukkan konsumsi Avtur tahun ini hanya meningkat 2,3% saja, sedangkan tahun 2016 yang lalu konsumsi Avtur meningkat hingga mencapai 8%.

Menurut Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan dalam Konferensi Pers di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Panjang Lampung, Sabtu (1/7),  hal ini menunjukkan menurunnya pemudik yang menggunakan moda transportasi udara dan meningkatnya jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan jalur darat.

” Ada yang menarik yakni penggunaan Avtur yang meningkat dari hari biasa itu 2,3% , kalau tahun lalu itu naik hampir 8%, hal ini mungkin disebabkan banyak pemudik yang menggunakan jalur darat,” ujar Jonan dalam rilisnya.

Untuk konsumsi bahan bakar lainnya, berdasarkan data PT Pertamina, terjadi peningkatan konsumsi BBM secara nasional sebesar 12% di mana Premium turun 5%, Pertalite naik 25% dan Pertamax naik 24%.

Penurunan Premium dan peningkatan Pertalite dan Pertamax menurut Jonan menunjukkan bahwa di masa lebaran itu sensivitas harga itu tidak menjadi masalah dan Ini luar biasa, bagus.

Selanjutnya, total produk Gasoline, itu turun 19% karena truk tidak jalan, industri juga libur. Dan malah penggunaan Solar yang public service obligation (PSO) turun 20% dibanding rata-rata dibandingkan hari biasa, Solar Dexlite 8% dan Pertamina Dex 6%. Konsumsi BBM mencapai puncaknya terjadi pada H-1 libur lebaran, sedangkan puncak penyaluran LPG dan Avtur terjadi pada H-2.

Penggunaan LPG pada libur lebaran kali ini meningkat sebesar rata-rata sebesar 2% (LPG 3 Kg naik 5%, LPG 12 Kg turun 7%, Bright Gas turun 2%, LPG 50 Kg turun 7% dan LPG Bulk turun 17%).

Berdasarkan data volume konsumsi secara nasional, Jawa Tengah merupakan wilayah dengan prosentase kenaikan tertinggi, yaitu 43 persen jika dibandingkan konsumsi pada hari biasa disusul kemudian oleh Provinsi Jawa Barat dan tempat ketiga yaitu sumbagsel, dengan prosentase kenaikan sebesar 17 persen. (d2detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *