Bojonegoro – Detakpos – Striker Timnas U-19 Hanis Saghara mengaku tidak sempat pulang ke rumahnya di Desa Siwalan, Kecamatan Sugihwaras, meskipun sekarang berada di Bojonegoro, Jawa Timur, untuk laga uji coba melawan Tim Persibo.
“Saya tidak sempat pulang, sebab tidak ada waktu lagi, ya mau bagaimana,” kata dia di Hotel Dewarna, Jumat (16/6).
Ia bersama para pemain timnas U-19 dengan didampingi pelatihnya Indra Sjafri setiba di Bojonegoro harus mengikuti jadwal ketat, mulai konference pers sebelum laga melawan Tim Persibo, juga berlatih malam hari di Stadion Letjen H. Soedirman.
Ditanya persiapan melawan Tim Persibo, ia menyatakan akan bermain maksimal, meskipun harus berhadapan dengan tim daerahnya sendiri.
“Yalah nanti saya tetap bersunguh-sunguh tidak setengah hati melawan Persibo, sebab kita tidak boleh menyepelekan lawan,” ujarnya.
Ia kemudian menceriterakan masuknya sebagai Timnas U-19 karena mengikuti seleksi di Surabaya, hingga berlanjut ke Jakarta, pada Maret lalu.
Meskipun baru seumur jagung, namun dalam Turnamen Toulon 2017
Timnas U-19 harus mengakui keunggulan Skotlandia U-20 dalam laga terakhir penyisihan Grup C di Toulon Tournament 2017.
Anak-anak asuhan Indra Sjafri kalah 1-2 di Stade d’Honneur Marcel Roustan, Toulon, Senin (6/6/2017) malam WIB. Satu-satunya gol dihasilkan striker Timnas U-19 Hanif Sagara dalam laga melawan Skotlandia U-20 itu.
Menanggapi kemampuan anak asuhnya asal Bojonegoro itu Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri menyatakan Hanis Sagar merupakan pemain berbakat yang bisa menjadi andalan sepak bola Nasional sepanjang tidak cepat berpuas diri.
“Ia (Hanis Saghara) bisa menjadi andalan sepak bola Nasional sepanjang tidak sombong dan berpuas diri dengan kemampuannya sekarang,” ucapnya menegaskan. (d1/detakpos).
