Jatim Terus Tempel Jabar di Posisi Kedua Klasemen Sementara

Jayapura-Detskposcom-Klasemen sementara perolehan medali PON XX Papua 2021 hingga Rabu (13/10/2021) pukul 19.00 WIB masih dipimpin oleh Jawa Barat dengan koleksi 323 medali.

Total 323 medali yang sudah dikumpulkan Jawa Barat berasal dari 123 emas, 95 perak, dan 105 perunggu. Jumlah tersebut berbeda jauh dari sore tadi dikarenakan Jawa Barat berhasil menambah 8 medali emas, 4 perak, dan 6 perunggu.

Sejauh ini hanya Jawa Timur yang dekat dengan Jawa Barat. Namun, jarak total medali, apalagi emas sangatlah jauh.

Kontingen Jawa Timur tercatat sudah mengantongi 268 medali, yang terdiri dari 106 emas, 86 perak, dan 76 perunggu.

Lalu di posisi ketiga dihuni oleh DKI Jakarta. Total DKI Jakarta sudah memiliki 279 medali, yang berasal dari 97 emas, 86 perak, dan 96 perunggu. DKI Jakarta lagi-lagi kesulitan untuk menambah keping emas, perak, dan perunggu.

Kontingen Jawa Timur kembali mendulang medali emas dari lapangan bulutangkis di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 Papua. Kali ini dilakukan pasangan Naufal Kusharjanto/Marheilla Gischa Islami dari nomor ganda campuran. Mereka mendapat medali emas setelah menang WO atas lawannya dari Jawa Tengah (Jateng) Bagas Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dalam babak final di GOR Waringin, Jayapura, Rabu (13/10/2021).

Indah Cahya memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan di pertengahan game ketiga. Sehingga memastikan kemenangan bagi Rehan/Marheilla dengan skor 21-19, 19-21, 15-6. Kedua pasangan sebetulnya sempat terlibat kejar-kejaran angka pada game pertama, sebelum Rehan/Marheilla unggul 11-8 saat interval.

Selepas interval, permainan Rehan/Marheila tampak terburu-buru. Hal itu memberi keuntungan bagi Jateng untuk menipiskan ketertinggalan menjadi 12-15. Bagas/Indah menyamakan angka pada kedudukan 18-18. Namun pasangan Jatim kembali mengambil alih keunggulan untuk menutup game pertama 21-19.

Duel ketat masih berlangsung memasuki game kedua. Skor sempat beberapa kali imbang, sebelum Bagas/Indah memimpin 11-10 saat interval. Usai interval, pasangan Jatim melakukan banyak kesalahan sendiri sehingga membawa Jateng unggul tipis 19-17.

Kemenangan Jateng tertahan setelah dua kali pengembalian bola Bagas/Indah dinyatakan keluar. Bola yang gagal dihalau Rehan memaksa pertandingan berlanjut menjadi rubber game.

Memasuki game penentu, Jatim langsung unggul jauh 7-1 dan menandai interval dengan skor 11-1. Sementara itu, Indah terlihat kelelahan dengan nafasnya mulai tersengal-sengal. Indah sempat berkonsultasi dengan pelatih yang duduk mengawasi di baris belakang, sebelum akhirnya Bagas mengangkat tangannya kepada wasit untuk mengakhiri pertandingan.

Indah langsung menepi ke pinggir lapangan dan ditandu keluar tim medis. “Saya sudah hampir dua tahun tidak ada pertandingan. Tapi saya berhasil membuktikan diri bisa meraih emas di PON,” kata Rehan usai pertandingan.

“Sangat terkesan, karena ini PON terakhir saya. Tidak ada pertandingan dua tahun, tapi saya bisa memberikan hasil maksimal,” timpal Marheilla.

Sebelumnya, Jatim meraih medali emas dari nomor beregu putri. Dalam final yang berlangsung Sabtu (9/10/2021), Jatim unggul atas DKI Jakarta dengan skor 2-0. Dua angka kemenangan Jatim diraih dari nomor tunggal melalui Sri Fatmawati dan Desima Aqmar Syarafina.

Turun di partai pertama, Sri yang berasal dari Probolinggo berhasil mengalahkan pemain Pelatnas Ruselli Hartawan lewat dua game langsung, 21-15, 21-16. Emas Jatim ditentukan tunggal kedua Desima Aqmar Syarafina. Ia berhasil menang dramatis atas Stephanie Widjaja dengan skor 21-18, 17-21, 22-20.

Dengan keunggulan 2-0, partai ketiga atau terakhir yang memainkan nomor ganda tak dipertandingkan. Jatim sudah memastikan kemenangan.(timkonijatim)

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *