Timnas Wanita Masih Banyak PR

JakartaDetakpos.com-Sudah tiga pekan tim nasional wanita Indonesia melakukan seleksi dan pemusatan latihan (TC) di Jakarta. Meski sudah tiga pekan berlatih, skuat Garuda Pertiwi masih memiliki pekerjaan rumah yang perlu diperbaiki.

Hal ini disampaikan oleh pelatih timnas wanita, Rudy Eka Priyambada. Ia menilai penampilan para pemain mengalami perkembangan, namun tetap banyak hal yang perlu ditingkatkan terlebih ini menjadi seleksi dan latihan perdana skuat Garuda Pertiwi di tahun 2021.

“Selama tiga pekan kami tim pelatih memberikan program latihan intens kepada para pemain karena selama pandemi tidak banyak aktivitas yang dilakukan. Pada TC ini salah satu hal yang konsisten dilakukan adalah melakukan internal game di setiap hari Rabu dan Jumat setiap pekannya. Evaluasi pentingnya adalah ritme permainan para pemain untuk keluar dari tekanan terlebih saat menghadapi tim putra,” ungkap Rudy

Selama TC skuat Garuda Pertiwi menjalani internal game secara rutin. Di pekan pertama, Zahra Muzdalifah dan kawan-kawan menjalani pertandingan dengan durasi 3×30 menit, pada Rabu sore dan Jumat malam.

Kemudian di pekan kedua, Timnas Wanita menjalani friendly game bersama dua klub sepakbola putri yakni Bina Sentra Cirebon dan Lion Football Academy, di mana kedua pertandingan tersebut berakhir dengan kemenangan 14-0 dan 15-0.

Lalu pada pekan ketiga, skuat polesan Rudy Eka ini mendapat lawan tim putra, yakni Imran Soccer Academy U-15 dan Asiana Soccer School U-13, timnas wanita kalah dengan skor 1-5.

Rudy melihat pekan ketiga menjadi pekan terberat bagi skuat Timnas karena menghadapi tim putra dalam rentang waktu dua hari.
“Kalau bermain dengan pria meskipun timnya U-13 dan U15, tekanannya pasti lebih tinggi dan berbeda dengan permainan tim wanita. Para pemain masih merasa panik di awal pertandingan, terlebih di 15 menit awal mereka kurang tenang dan proses tim kebobolan di awal pertandingan dikarenakan masalah ketenangan dan keluar dari tekanan tadu. Tapi di babak kedua mereka bermain lebih tenang dan lebih baik,” tambah Rudy.

Pada pekan ini, pelatih Rudy Eka akan memperbaiki pekerjaan-pekerjaan rumah terkait pola permainan anak asuhnya.Di dua pertandingan pekan ketiga kami tim pelatih jadi bisa tahu lini mana yang kami butuhkan dan pr-pr mana yang perlu diperbaiki. Proses ini masih panjang. Ada sistem keluar masuk yang terus kami terapkan yang sekiranya bisa membantu kinerja tim untuk lebih baik,” tukas Rudy.

Tekanannya pasti lebih tinggi dan berbeda dengan permainan tim wanita. Para pemain masih merasa panik di awal pertandingan, terlebih di 15 menit awal mereka kurang tenang dan proses tim kebobolan di awal pertandingan dikarenakan masalah ketenangan dan keluar dari tekanan tadu. Tapi di babak kedua mereka bermain lebih tenang dan lebih baik,” tambah Rudy.

Pada pekan ini, pelatih Rudy Eka akan memperbaiki pekerjaan-pekerjaan rumah terkait pola permainan anak asuhnya.“Di dua pertandingan pekan ketiga kami tim pelatih jadi bisa tahu lini mana yang kami butuhkan dan pr-pr mana yang perlu diperbaiki. Proses ini masih panjang. Ada sistem keluar masuk yang terus kami terapkan yang sekiranya bisa membantu kinerja tim untuk lebih baik,” tukas Rudy.

Sementaraitu, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan terus memompa semangat pemain dan ofisial timnas wanita agara terus bekerja keras selama TC.“Hingga saat ini pemusatan latihan belum ada kendala berarti, semuanya masih lancar. Variasi latihan juga diberikan tim pelatih seperti latihan yoga. Tim ini juga masih ada sejumlah agenda uji coba ke depannya. PSSI memberikan target kepada timnas wanita meraih prestasi di SEA Games 2021,” kata Iriawan.“

Alhamdulillah saya mendapat laporan dari pelatih bahwa para pemain timnas wanita mengalami peningkatan seperti fisik, disiplin, mental, stamina, taktik dan lain-lain. Performa mereka juga makin membaik seusai menjalani sejumlah internal game dan uji coba,” tambahnya.

Penjagagawang timnas wanita, Fani mengatakan bahwa uji coba yang dilakukan memang sedikit banyak melatih mental dan cara bermain tim. Tak hanya kemampuan individu, namun kekompakan tim secara tim sangat diuji ketika menghadapi tim-tim dalam laga persahabatan.

Kalau lawan tim putri, saya dan teman-teman lebih menikmati jalannya permainan dan lebih kompak. Ritme permainan dari mulai dari pressing sampai transisi bertahan tertata dengan rapi. Tapi kalau lawan tim putra, permainannya beda dan banyak pressing ke tim. One touch mereka juga cepat dan terorganisir, jadi kami sering merasa gugup. Namun ini jadi pengalaman yang baik karena tim-tim wanita asia kebanyakan punya pola permainan yang mirip, jadi kami berlatih untuk menghadapi tekanan yang seperti itu,” kata Fani.

TC Timnas Wanita akan segera berakhir pada 31 Maret 2021 mendatang. TC ini bagian dari persiapan timnas wanita menghadapi berbagai event internasional sepanjang tahun 2021, termasuk berlaga di SEA Games 2021V Vietnam.(HMS).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *